Di ruas jalan Arjawinangun-Gegesik, banjir bukan hanya terjadi di Blok Ampel Gading, Desa Bayalangu Kidul seperti yang terjadi pada hari sebelumnya, Senin, 23 Januari 2023.
Bahkan, banjir di Cirebon ini sudah meluas hingga ke Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik.
BACA JUGA: Ibarat Ibu Kota Jakarta, Banjir Parah Rendam Desa Bayalangu Kidul Cirebon
Sejumlah pengendara sepeda motor yang nekat menerobos banjir di ruas jalan Arjawinangun-Gegesik, tepatnya di Desa Gegesik Kidul, banyak yang mengalami mogok mesin.
Seorang warga yang sehari-hari menjadi penjual pakan burung di pinggir ruas jalan tersebut, Banuri (56) mengatakan, banjir yang menerjang wilayah Gegesik Kidul merupakan banjir kiriman.
Dijelaskan, air mulai merendam ruas jalan hingga permukiman warga Gegesik Kidul pada pukul 04.00 WIB.
BACA JUGA: Longsor di Majalengka, Akses Jalan ke Ciamis Lumpuh
Hingga Selasa, 24 Januari 2023, pukul 09.30 WIB, air kiriman yang merendam ruas jalan dan permukiman warga desa tersebut masih belum surut.
“Ketinggian air segini (sekitar 30-35 cm) ini belum surut, apalagi di Blok Ampel Gading (ruas jalan langganan banjir) sana, ya lebih parah,” ujar Banudi.
Sementara, Korlap Pusdalop BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan menyampaikan, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Panguragan telah merendam permukiman warga di Desa Gujeg.
Selain itu, kata Faozan, banjir juga menyebabkan akses jalan dari Desa Kreyo, Kecamatan Klangenan menuju Desa Gujeg, Kecamatan Panguragan terendam air dengan ketinggian air sekitar 20 sampa 30 centimeter.
“Untuk yang masuk permukiman warga masih aman. Hanya akses jalan saja, karena yang melintas harus antre dan hati-hati,” kata Faozan.
Selain di wilayah Kecamatan Panguragan, banjir juga merendam ruas jalan dan pemukiman warga Blok Pager Toya, Desa Suranenggala Kulon.***