Samidi menjelaskan, jalan rusak di Kabupaten Cirebon yang berlarut-larut dan dinilai tanpa penanganan serius itu, sempat memunculkan gerakan dari para Kuwu di Kecamatan Susukan untuk melakukan pengurugan jalan secara swadaya.
Namun, hasil pengurugan itu juga tidak bertahan lama, karena material urugan kembali tergerus air akibat drainase yang buruk tersebut.
“Aksi pengurugan jalan secara swadaya dari Kuwu Susukan, Bojong Kulon dan Kuwu Kedongdong itu kan sempat viral di tahun 2022 kemarin,” terangnya.
BACA JUGA: Kejutan, Tarif BPJS Kesehatan Resmi Naik, Segini Iuran yang Harus Dibayar, Ini Daftarnya
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut perbaikan jalan di seluruh wilayah Jawa Barat akan mulai dilakukan tahun 2023 hingga tahun 2024.
Menurut Ridwan Kamil, anggaran untuk perbaikan jalan Provinsi ini telah dialokasikan hampir Rp1 triliun.
Ia pun berharap anggarannya bisa lebih dari Rp1 triliun agar bisa lebih banyak memperbaiki ruas jalan di Jawa Barat, termasuk ruas jalan Provinsi yang ada di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Soal Biaya Haji 2023, Wapres Ma’ruf Dukung Pengurangan Subsidi