Jika sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kedalam 10 kilometer, dari hasil pembaharuan data, pusat gempa di Garut ternyata berada di kedalaman hanya 3 km.
BMKG menyebutkan, gempa yang mengguncang Garut dan sekitarnya pada Selasa sore, 1 Februari 2022, berpusat di darat akibat atifitas sesar lokal.
“Gempa Garut jenis gempa dangkal. Akibat aktifitas sesar lokak Garsela,” tutur Hartanto, Kepala BMKG Wilayah II Tangerang yang diantara wilayah kerjanya meliputi Jabar.
Setelah melakukan analisis, BMKG mengeuarkan catatan terbaru untuk gempa Garut yang berada di kedalaman 3 km.
Diduga, pusat gempa yang sangat dangkal menjadi penyebab terjadinya suara gemuruh. Warga Kota Garut merasakan suara gemuruh cukup kencang saat gempa mengguncang wilayah mereka.
“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi di Garut masuk kategori gempa dangkal,” tutur Hartanto, Kamis, 2 Februari 2023.
BACA JUGA: Canggih, Teknologi Pembangunan Tol Getaci Tak Mempan Guncangan Gempa