“Si anak ini awalnya pulang sekolah lebih pagi. Hanya saja keduanya main sampai lupa waktu dan hari sudah sore,” tutur Kapolsek Birman.
Karena sudah sore, kedua siswi SD itu ketakutan kalau pulang ke rumah karena dikira akan dimarahi sama kedua orang tuanya.
“Supaya tidak dimarahi orang tuanya, lalu kedua siswi SD itu mengarang cerita bahwa mereka pulang terlambat karena mau jadi korban penculikan anak,” tutur Kapolsek Birman.
BACA JUGA: Berkeliaran Cari Mangsa, Heboh Penculikan Anak, Ini Imbauan Kapolda Jabar
Dijelaskan juga, bahwa seluruh pengakuan siswi SD itu hanya rekayasa cerita untuk mengelabui agar terhindar dari kemarahan karena pulang sekolah terlambat.
“Tidak ada itu pelaku penculikan, lalu ada perempuan yang menolong dengan menabrakan sepeda motor penculik dan lain-lainnya,” tutur Kapolsek Birman.
Untuk menguatkan, bahkan kedua orang tua siswi yang wajahnya dalam video sempat viral, mengucapkan permintaan maaf atas ulah anaknya yang masih kecil.
Kedua orang tua itu juga mengungkapkan bahwa anaknya tidak pernah menjadi korban aksi penculikan anak.***
BACA JUGA: Bareskrim Polri Tegaskan Penculikan Anak Hoaks, Tapi Pesan Berantai Terus Beredar