Peristiwa pembacokan siswa inipun viral di media sosial (medsos) terutama di grup-grup WhatsApp.
Informasi yang dihimpun dari unggahan warga di medsos menyebutkan, aksi pembacokan siswa tersebut terjadi pada Rabu, 1 Februari 2023 sore kemarin.
BACA JUGA: Kekerasan Perempuan dan Anak di Majalengka Meningkat
Sedangkan tempat kejadian berada di kawasan Jalan Simpang, Desa Mandapa, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Dari video yang beredar di WhatsApp, terlihat seorang siswa yang masih menggunakan celana panjang abu-abu terkapar di parit. Dari celananya yang sobek terlihat luka menganga karena sabetan senjata tajam.
Dalam video lainnya yang beredar terlihat segerombolan pemuda yang mengendarai motor mengejar seorang pengendara motor di depannya.Terlihat ada beberapa pemuda mengacungkan senjata tajam.
BACA JUGA: Hendak Tawuran Enam Pelajar Diamankan, Salah Seorang Pelajar Membawa Senjata Tajam
Video peristiwa pembacokan yang beredar luas itupun dibenarkan oleh Kapolsek Dawuan, Iptu Asep Saepudin.
Kepada wartawan, kapolsek menjelaskan, aksi pengeroyokan itu dilakukan oleh kelompok gabungan siswa dari berbagai sekolah di Majalengka.
Sedangkan peristiwa pengeroyokan siswa yang menyebabkan korban terluka terjadi pada Rabu, 1 Februari 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.
“Untuk lokasi peristiwanya di Desa Gandu, tepatnya di Karet Bendungan atau jembatan yang menuju ke Desa Balida,” jelas kapolsek.
BACA JUGA: Makam Keramat Tokoh Abad 16 Masehi Dirusak, Polisi Majalengka Turun Tangan
Sedangkan konvoi siswa yang beredar di video, kapolsek memaparkan, kemungkinan merupakan gabungan pelajar dari berbagai sekolah di Ligung, Jatitujuh, dan Penyingkiran.
Aksi konvoi itu kemudian menimbulkan aksi pengeroyokan pada korban.
Sedangkan kronologisnya, kapolsek memaparkan, bermula saat korban yang datang dari arah Baturuyuk menuju Balida berpapasan dengan para pelajar yang sedang konvoi dari Pagandon ke Desa Balida.
“Korban sendiri bernama Rian Fadilah (17), warga Desa/Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Sekarang korban sudah diperbolehkan pulang setelah sempat dirawat di RS Cideres,” jelasnya.
BACA JUGA: Sepanjang 2022 Angka Kriminalitas di Kabupaten Majalengka Meningkat
Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Polres Majalengka, polisi telah mengamankan sejumlah siswa dari berbagai sekolah menengah atas (SMA) di Majalengka.
Siswa yang diamankan Polres Majalengka tersebut diduga melakukan pengeroyokan dan pembacokan terhadap korban.
Dari puluhan siswa yang diamankan, lima orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
BACA JUGA: Harga Beras di Majalengka Terus Naik
“Pada tanggal 1 Februari 2023, di Blok Selasa, Desa Gandu, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka mendapatkan informasi ada perkelahian pelajar. Pada saat itu ada dua orang yang terluka akibat peristiwa ini,” kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi saat ekspos kasus di Mapolres, Kamis, 2 Februari 2023.
Menurut Kapolres, tawuran siswa ini berawal dari provokasi di media sosial Instagram dan WhatsApp. Dari medsos itu, mereka sepakat melakukan tawuran di Gandu.
“Provokasi dari peristiwa ini, yaitu dari media Instagram dan WhatsApp. Mereka berkomunikasi di media sosial dengan ajakan tawuran,” jelasnya.***
BACA JUGA: Kondisi Taman Raharja Majalengka Memprihatinkan