Kontes tersebut diikuti oleh para siswa dan guru dari 18 SMK dari wilayah tiga Cirebon, yakni Cirebon Kota, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan tuan rumah Kabupaten Cirebon.
Kepala SMK Ulil Albab Depok, Dr Hj Sri Rahayu, M.Pd, didampingi Wakasek Managemen Mutu Ida Farida, S.S, mengatakan, lomba Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) itu digelar selama 2 hari.
“Sekolah kami dipercaya menjadi Tempat Uji Kompetensi karena sudah Grade A+,” kata Sri Rahayu di kantornya, Kamis, 24 Februari 2023.
Selain itu, kata Sri Rahayu, ditunjuknya SMK Ulil Albab sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) oleh PT AHM ini karena sarana dan prasarana yang ada diniliai sudah memadai dan lengkap.
Ia menerangkan, SMK Ulil Albab menjadi tuan rumah merupakan kali pertama pasca Covid-19. Karena sebelumnya, lomba tersebut digelar secara virtual. “Baru tahun ini TUK di SMK Ulil Albab,” terangnya.
BACA JUGA: Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Jimus Ajak Masyarakat Sukseskan Coklit Pemilu 2024
Wakil Kepala Sekolah, Ida Faridah mengatakan, dari 18 sekolah se-Ciayumajakuning itu masing-masing diwakilkan oleh 2 siswa dan 1 guru.
Dimana, uji kompetensinya meliputi teori dan praktik yang dilaksanakan secara bergantian selam 2 hari, yakni Kamis (23 Februari 2023) dan Jumat (24 Februari 2023).
Dari lomba tersebut, bagi peserta yang masuk 5 besar nantinya akan diikutsertakan dalam ajang yang sama di tingkat provinsi.
Begitupun seterusnya, di tingkat provinsi nanti, peserta yang masuk 2 besar bakal diikutsertakan di tingkat nasional.
“Dan terus berlanjut sampai diujikan lagi ke tingkat Internasional. Bagi yang juara, anak bisa dengan mudah masuk kerja ke perusahaan besar seperti AHM,” tuturnya.
Ida dan Sri mengaku optimis anak didiknya yang ikut dalam ajang tersebut bisa masuk 5 besar. “Kita sudah berusaha maksimal, kami optimis bisa masuk 5 besar,” tukasnya.
Pantauan Suara Cirebon, para peserta yang mengikuti lomba tersebut harus bisa mengerjakan sesuai dengan yang ditunjuk oleh penguji.
Tentunya yang berkaitan dengan sepeda motor, dari mulai kelistrikan, mesin, dan lainnya. Begitu pun teorinya, soal yang disampaikan tidak lepas tentang motor.
Namun, apa yang diujikan untuk siswa dan guru berbeda. Kalau soal untuk guru, tentunya lebih sulit dari pada soal untuk siswa. “Soal untuk guru pastinya lebih sulit,” katanya.
Adapun hadiah untuk sang juara, Ida juga belum mengetahuinya. Tapi, menurut Ida, masa depan anak terjamin saat mencari kerja. Tidak akan sulit saat mendaftar kerja di AHM.***
BACA JUGA: DKKC Minta Bupati Cirebon Dukung Penggunaan Bahasa Ibu lewat Perbup