Ibnu Abbas berkata :
“Tidak mengapa bagi orang yang berpuasa untuk merasai madu, mentega dan semisalnya, lalu memuntahkannya.” (Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan al-Baihaqi. Al-Albani menghasankannya)
4. Menggunakan siwak.
Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim berkata di kitab Majmu’ al-Fatawa,
“Bersiwak (ketika berpuasa) diperbolehkan tanpa ada perbedaan pendapat. Akan tetapi mereka berbeda pendapat mengenai makruh atau tidaknya bersiwak setelah waktu zawal (bergesernya matahari ke ufuk barat). Ada dua pendapat yang masyhur, keduanya merupakan riwayat dari al-Imam Ahmad. Akan tetapi tidak ada dalil dalam syariat yang menunjukkan makruhnya bersiwak ketika puasa setelah waktu zawal…”
Pendapat ini dipilih oleh alImam Ibnul Qoyyim, al-Albani dan Ibnu Utsaimin.
5. Menggunakan pasta (ubat) gigi.
Ibnu Baz dalam Fatawa Muhimmah Tata’allaq bish-Shiyam berkata :
“Membersihkan dengan berus yang menggunakan pasta gigi tidak membatalkan puasa, sebagaimana halnya menggunakan siwak…”
6. Mandi bagi orang yang berpuasa diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa disertai kehati-hatian agar tidak menelan air mandi melalui mulut dan hidung.