SUARA CIREBON – DPRD Majalengka meminta untuk dilakukan audit pada semua perusahaan daerah (Perumda) yang ada.
Permintaan itu berkaitan dengan APBD yang disalurkan pemerintah daerah dalam biaya penyertaan terhadap Perumda.
Wakil Ketua DPRD Majalengka, H. Asep Eka Mulyana menjelaskan, audit diperlukan untuk mengetahui kondisi Perumda. Pasalnya, kontribusi perumda dalam kaitannya dengan Penghasilan Asli Daerah (PAD) sejauh ini dinilai tidak signifikan.
“Kami meminta agar pemerintah daerah melakukan audit secara menyeluruh terhadap kinerja Perumda. Ini untuk memastikan bahwa Perumda ini sehat, dari pengelolaan maupun kinerja,” kata Asep, Senin, 20 Maret 2023.
Menurut politisi Partai Golkar ini, kesehatan Perumda dinilai penting untuk dipastikan. Hal itu untuk mengetahui secara pasti perkembangan dari penyertaan modal oleh pemerintah.
“Kenapa perlu dilakukan audit? Untuk memastikan bahwa penyertaan modal yang kita support kepada setiap Perumda ini, kontribusinya jelas, PAD-nya jelas dan trennya positif. Artinya setiap tahun harus naik,”ujarnya.
Audit juga, kata Asep diperlukan lantaran adanya dugaan terjadinya permasalahan pada salah satu Perumda. Menyikapi hal itu, Pemda harus berani melakukan tindakan tegas terhadap manajemen.
“Kami juga mendapatkan informasi, diduga ada manajemen Perumda yang tersandung masalah. Tentu ini harus menjadi catatan bagi pemerintah daerah. Apakah betul atau tidak, pemerintah daerah harus terbuka, harus akuntabel terhadap semua informasi. Kalau memang iya (ada masalah), harusnya segera dilakukan penanganan yang tepat,” tegasnya.
Untuk diketahui, Pemkab Majalengka memiliki empat Perumda,yakni PT SMU, PDAM, PD Apotek Silih Asih dan BPR Majalengka.***