SUARA CIREBON – Sebuah video TikTok atas nama @dr.helmiyadi_spot viral di sejumlah grup WhatsApp (Grup WA) terkait penanganan dislokasi sendi rahang akibat menguap terlalu lebar (berlebihan).
Video TikTok ini menunjukan betapa kita harus selalu waspada. Bahkan terhadap hal-hal yang dianggap sepele, namun bisa berakibat fatal, seperti tentang menguap.
Bagi siapapun orangnya, menguap merupakan satu kenikmatan. Biasanya saat mengantuk menjelang mau tidur, atau bisa juga bangun tidur.
Namun hati-hatilah, dibalik kenikmatan menguap, ada dampak fatal yang tersimpan. Terutama kalau kita terlkalu keasyikan menarik mulut saat menguap sehingga mulut dibuka lebar-lebar.
Ternyata menguap dengan membuka mulut terlalu lebar bisa menimbulkan dislokasi atau perpindahan sendi rahang di bagian mulut dan muka.
Dalam video yang viral @dr.helmiyadi_spot, terlihat seorang remaja putri yang mulutnya terus membuka akibat menguap lebar-lebar.
Dr Helmi sepertinya berada di ruang tempatnya praktek. Kedatangan pasien remaja putri yang mulutnya terus membuka. Tidak bisa menutup setelah menguap lebar-lebar.
“Guys hari ini kedatangan pasien seorang perempuan berusia 18 tahun. Keluhannya mulutnya terbuka terus, tidak bisa menutup. INi karena menguap terlalu lebar (saat membuka mulut),” tutur dr Helmi.
Disebutkan pasien remaja putri ini mengalami dislokasi atau perpindahan sendi rahang. Hal ini karena menguap, atau tertawa terlalu lebar.
“Jadi kita akan mengembalikan sendi rahang yang mengalami dislokasi,” tutur dr Helmi.
Dalam video itu, dr Helmi menyarankan, bila mengalami masalah dislokasi sendi rahang, segeralah ke Rumah Sakit (RS) untuk penanganan di Unit Gawat Darurat (UGD).
“Segera ke UGD RS untuk ditangani. Jangan diurut atau ditampar, atau ditarik-tarik sendiri. Jika caranya salah akan menyebabkan komplikasi lebih berat. Sendinya bisa patah dan pipinya bengkak mengalami nyeri hebat,” tutur dr Helmi.
Dalam video viral itu, dr Helmi lalu menunjukan caranya mengembalikan rahang pasien remaja putri yang mengalami dislokasi sendi rahangnya.
“Caranya memang simpel dan sederhana, tapi harus hati-hati. Tidak bisa sembarang orang. Karena itu, kalau mengalami dislokasi sendi rahang segera ke UGD RS,” tutur dr Helmi.
Dalam video itu, pasien remaja putri yang semula mulutnya terus membuka, setelah dikembalikan akhirnya bisa menutup dan tertawa kembali.
Jadi perhatikan hal-hal sepele. Jangan menguap atau tertawa terlalu lebar, dampak berupa dislokasi sendi rahang mengancam.***