Masjid Al Imam yang dibangun lebih dari 100 tahun yang lalu ini juga menyimpan banyak catatan tentang perkembangan agama Islam di Kabupaten Majalengka.
Bangunan yang berdiri kokoh di jantung Kota Majalengka ini awalnya hanya sebuah masjid kecil yang kemudian dilakukan perbaikan oleh Kyai Imam Safari yang menjabat sebagai penghulu kabupaten saat itu.
”Awalnya Al Imam ini adalah masjid kecil berbentuk bangunan panggung.Penyempurnaan mulai dilakukan oleh tokoh agama Islam Majalengka Kyai Imam Safari yang saat menjadi penghulu kabupaten,” ungkap H Lili Solohin.
Mantan Ketua DKM Al-Imam ini menjelaskan, berdasarkan catatan pada awal pembangunannya, masjid yang sekarang terlihat kokoh dan megah itu hanyalah masjid biasa yang berbentuk panggung.
Ketika Kyai Imam Safari yang menjabat sebagai penghulu kabupaten,muncul gagasan serta keinginan untuk melakukan renovasi masjid.
Renovasi serta perluasan dilakukan karena semakin padatnya jamaah serta kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh umat Islam waktu itu.
“Keberadaan Masjid Al Imam ini semakin menggairahkan aktifitas keagamaan di Kabupaten Majalengka, termasuk banyak para kyai dan ulama dari daerah yang melakukan kegiatan di Masjid Al Imam,” katanya.