SUARA CIREBON – Nama Stormy Daniels, kini populatitasnya sama dengan dengan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat ke 45 tahun 2016 – 2020.
Gegara Stormy Daniels, Donald Trump sempat resmi ditahan otoritas kepolisian New York, dan diseret ke Pengadilan Manhattan, New York, Amerika.
Sotrmy Daniels secara tidak langsung berhasil mencetak sejarah baru Amerika melalui sosok mantan presiden yang penuh kontorversi, Donald Trump.
Untuk pertama kalinya, ada mantan presiden di Negara Super Power (Donald Trump) yang resmi ditahan dan diseret ke pengadilan federal.
Tak berhenti disitu, bakal tercatat dalam sejarah Amerika pula, bahwa sang mantan Presiden itu, Donald Trump, ditahan dan diseret karena skandal seks di masa lalunya.
Donald Trump menghadapi dakawaan Dewan Juri di Pengadilan Manhatttan, New York, atas kasus suap atau kasus uang tutup mulut terhadap Stormy Daniels pada 4 April 2023.
Siapakah Stormy Daniels yang telah membuat seorang mantan Presiden Amerika, Donald Trump, ditahan dan diseret ke pengadilan ?
Stormy Daniels di publik Amerika dikenal sebagai aktris. Namun khusus untuk film-film dewasa atau film enak-enak.
Bernama asli Stephanie Clliford, lahir di Negara Bagian Louisiana. Di dunia film dewasa, Stephanie lebih dikenal dengan Stormy Daniels. Kini ia berusia 44 tahun.
Di dunia perfilman Amerika, Sortmy Daniels tidak saja merupakan aktris, tetapi juga sutradara dan produser sejumlah film, terutama film-film dewasa.
Lebih dari dua dekade, Stormy Daniels menekuni bidang film dewasa. Di publik Amerika, reputasi untuk film-film dewasa sangat terkenal.
Rupanya, diantara kariernya di dunia film dewasa, mengantarkan Stormy Daniels berkenalan dengan pengusaha terkenal Amerika, Donald Trump.
Stormy Daniels mengisahkan pertemuan pertama kalinya dengan Donald Trump pada bulan Juli 2006 di sebuah even golf selebriti Amerika di Lake Tahoe.
Bertemu Stormy Daniels, Donald Trump, lalu mengundangnya untuk makan malam, di suite salah satu hotel milik Donald Trump.
Hal berkesan dalam pertemuan makan malam itu, Donald Trump menunjukan fotonya menjadi cover sebuah majalah golf terkemuka di Amerika.
Di pertemuan itu, Donald Trump memuji-muji Stormy Daniels. Bahkan menggambarkan seperti sosok anak perempuannya yang cantik, pintar, cerdas dan berkelas.
Donald Trump menawari Stormy Daniels tampil di sebuah acara TVnya, “Celebrity Apprentice”.
Pertemuan malam itu, seperti diungkapkan Stormy Daniels dalam wawancara “60 Minutes” di program CBS, berakhir dengan hubungan seksual suka sama suka.
Stromy Daniels mengungkapkan, hubungan seks di suite hotel itu terjadi setahun setelah Donald Trump menikahi Melaine, istrinya yang kelak menjadi Ibu Negara saat Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika di tahun 2016.
Stromy Daniels menceritakan secara detil detik-detik keduanya menjalin hubungan seks di kamar suite hotel usai makan malam.
Setahun kemudian, Juli 2007, Donald Trump kembali menelefon Stormy Daniels untuk program acara TVnya, Celebrity Apprentice.
Donald Trump juga mengungkapkan keinginan untuk berhubungan seks. Namun kali ini Stormy Daniels menolak.
Penolakan ini berujung dengan hilangnya kesempatan Stormy Daniels untuk bisa tampil di program TV, Celebrity Apprentice milik Donald Trump.
Masalah belakangan muncul ketika Donald Trump mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika di tahun 2016.
Pada putaran kampanye, rupanya Donald Trump ingin menghapus jejak skandal seks masa lalunya dengan Sotrmy Daniels.
Hingga 28 Oktober 2016, beberapa hari sebelum pemungutan suara, Stormy Daniels menandatangani kesepakatan rahasia untuk tidak mengungkapkan skandal seks Donald Trump.
Untuk itu, Stormy Daniels menerima uang sebesar 30.000 USD, atau sekitar Rp1,9 miliar lewat surat perjanjian rahasia.
Uang tutup mulut atau suap inilah yang kemudian menyeret Donald Trump ke persidangan setelah Stormy Daniels, melalui pengacaranya, mengajukan tuntutan ke pengadilan.
Kini, Donald Trump sedang dihadapkan pada dakwaan atas skandal seksnya di masa lalu dengan aktris film dewasa Stormy Daniels.
Dakwaan ini diajukan dan mulai digelar di Pengadilan Manhattan, setelah Donald Trump, tidak lagi terpilih menjadi Presiden Amerika karena kekalahan atas Joe Biden di tahun 2020.
Donald Trump dari Partai Republik, kini tengah dalam kapasitas akan kembali mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika, menantang Joe Biden yang telah mengalahkannya di tahun 2020.
Donald Trump masih memiliki hak konstitusi di Amerika untuk kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika, karena dia baru menjabat satu periode, yakni pada 2016 – 2020 saat ia memenangkan pesaingnya dari Partai demokrat, Hiliary Clinton.***