SUARA CIREBON – Berdasar hitungan astronomi, pada hari Kamis, 20 April 2023, H-1 atau 1 hari menjelang lebaran Idul Fitri, ada fenomena langit yang menarik perhatian, yakni gerhana matahari.
Ilmu astronomi menyebutnya dengan gerhana matahari hibrida atau hybrid. Hybrid artinya campuran.
Apa yang dimaksud gerhana matahari hybrid atau hibrida ?
Ialah gerhana matahari yang di sebagian wilayah terjadi gerhana matahari total, namun di sebagian wilayah bumi lainnya, terjadi fenomena gerhana matahari cincin.
Di Indonesia, gerhana matahari hybrid akan bisa disaksikan di seluruh wilayah Nusantara, dengan catatan langit cerah, tidak ada awan yang menutupi pandangan mata.
Namun sangat disarankan, masyarakat tidak melihat gerhana matahari hybrid ini secara langsung dengan mata telanjang tanpa ada pengaman.
Efek sinar radiasi gerhana matahari hybrid tidak baik untuk kesehatan mata. Berbahaya, bisa menimbulkan gangguan pada penglihatan mata.
Di Indonesia, fenomena gerhana matahari hybrid akan bisa dilihat. Baik berupa fenomena gerhana matahari total atau gerhana matahari cincin.
Bersumber dari Almanak Astronomi/Kalender Hijriyah/Kalender Hisab-Rukyat, inilah rangkaian fase Gerhana Matahari Total dan Cincin atau Hybrid secara global :
- Mulai Fase Awal P1 pukul 08:34:16 WIB.
- Fase Umbra (Gelap) pukul 09:36:57 WIB hingga 12:56:36 WIB.
- Fase Akhir P4 Rangkaian Gerhana Matahari Hybrid pukul 13:59:14 WIB.
Berdasar hitungan hisab dan rukyat setiap kota/kabupaten di Indonesia akan mengalami gerhana matahari pada waktu yang berbeda-beda.
Misalnya di Kota Bandung mulai kontak awal pukul 09:27:38 WIB, puncak maksimum (kegelapan) pukul 10:45:19 WIB, hingga kontak akhir pukul 12:08:32 WIB.
Untuk Kota Bandung Matahari akan terhalang piringan bulan maksimum mencapai 0,532 Magnitude.
Sehingga secara perlahan suasana lingkungan bumi yang mengalami gerhana matahari akan meredup.
Masyarakat dihimbau tidak melihatgerhana matahari hybrid dengan mata telanjang.
Paparan atau radiasi sinar matahari dapat membakar retina mata. Dampak fatalnya bisa menyebabkan kebutaan.***