SUARA CIREBON – Kamis, 20 April 2023, atau H-1 lebaran Idul Fitri, bakal terjadi fenomena astronomi berupa gerhana matahari hybrid.
Gerhana matahari hybrid ini fenomena menarik. Di sebagian wilayah Indonesia, bisa terlihat fenomena gerhana matahari total, sebagian wilayah lain melihat gerhana matahari cincin.
Inilah yang disebut sebagai gerhana matahari hybrid atau hibrida (campuran). Fenomena gerhana matahari yang penampakannya berupa gerhana total dan cincin.
Gerhana ini disarankan tidak dilihat dengan mata telanjang. Karena radiasi sinar matahari bsia merusak retina dan dampak fatalnya menimbulkan kebutaan pada mata.
Persatuan Islam (Persis) mengeluarkan himbaan bagi umat Islam dalam menghadapi gerhana matahari hybrid hanya dua hari sebelum lebaran Idul Fitri.
Begini himbauan Persis mengenai gerhana matahari hybrid yang beredar luas di berbgaai grup WhatsApp (Grup WA) pada Minggu, 16 April 2023.
Meskipun gerhana matahari hybrid terjadi di bulan Ramadan, umat Islam tetap dianjurkan sebagai berikut :
- Mengumandangkan Gema Takbir dengan memperbanyak Takbir.
Mengagungkan Asma Allah, lafadz dan lantunkan sebagaimana Takbir pada 2 Hari Raya dari awal gerhana hingga gerhana matahari berakhir.
2) Mengumandangkan Gema Istighfar. Karena merasa takut dan khawatir akan terjadi sesuatu, dengan memohon ampunan kepada Allah dan maaf kepada semua makhluk.
3) Mengucapkan “Asholaatu Jaami’ah”.
4) Shalat Gerhana Matahari.
5) Mendirikan dan Mendengarkan Khutbah Gerhana Matahari.
6) Bersodaqoh Gerhana Matahari.
7) Melanjutkan Gema Takbir hingga akhir Gerhana Matahari, dan Matahari terbuka kembali besinar normal.
Seluruh Masjid, Musholla, Tempat Ibadah di tempat umum, sekolah, kampus dan sebagainya dapat ikut merelay dan mengumandangkan Gema Takbir Gerhana.
Silakan share artikel ini kepada seluruh Ta’mir Pengurus Masjid, Mu’adzin, Sahabat, dan Keluarga.***