SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama sejumlah pihak terkait berupaya memastikan arus mudik pada Hari Raya Idulfitri 1444 H tahun ini berjalan lancar.
Sejumlah antisipasi dilakukan Pemkab Cirebon bersama sejumlah pihak agar momen tersebut berjalan sesuai harapan.
Bupati Cirebon, H Imron mengatakan, pada arus mudik Lebaran 2023 ini Pemkab Cirebon mengoperasikan dan menyiagakan 60 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan 12 rumah sakit yang ada.
Selain itu, Pemkab Cirebon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) juga mendirikan posko kesehatan yang disebar di seluruh jalur mudik Kabupaten Cirebon, mulai dari jalur arteri, jalur tol hingga jalur wisata.
“Kami berharap, mudik sekarang berjalan dengan baik dan lancar,” kata Imron saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya di Mapolresta Cirebon, Senin, 17 April 2023.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman menyebutkan, dalam Operasi Ketupat Lodaya 2023, jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 1.661 orang.
Ribuan personel tersebut akan berjaga selama 18 April sampai dengan 1 Mei 2023.
Menurut Arif, Polresta Cirebon sendiri mendirikan 16 posko pelayanan yang tersebar di 12 jalur arteri, 3 di jalur tol, dan di Mapolresta Cirebon.
“Personel juga akan melayani warga Kabupaten Cirebon yang mudik saat lebaran, karena ada ribuan warga Kabupaten Cirebon yang berada di luar kota akan pulang ke kampung halamannya,” ujar Arif.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dr Hj Neneng Hasanah, mengatakan jajarannya mendirikan 23 pos kesehatan selama arus mudik Lebaran tahun ini.
Neneng menegaskan, Dinkes Kabupaten Cirebon bakal menerjunkan puluhan tenaga medis untuk pelayanan dan kenyamanan bagi para pemudik.
“Pelayanan kesehatan kepada pemudik di mudik lebaran tahun ini dibuka 18 April 2023 atau H-1 sebelum libur nasional dan cuti bersama sampai 2 Mei 2023,” kata Neneng Hasanah, Jumat, 15 April 2023.
Poskes tersebut bakal dibuka sampai H+7 lebaran. Menurutnya, poskes itu didirikan di sepanjang jalur arteri dan jalur tol serta jalur alternatif maupun jalur wisata.
Ke-23 poskes tersebut tersebar di tiga titik, yakni 6 pos di jalur tol, 10 poskes di jalur utama pantura, dan 7 poskes di jalur alternatif atau jalur tempat wisata.
“Kita juga menyiagakan ketersediaan ambulans. Kemudian memaksimalkan pelayanan di 12 rumah sakit serta 60 puskesmas. Selain itu, juga menyiapkan tim gawat darurat dan evakuasi medik,” katanya.
Kaitan mitigasi terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana serta rumah sakit untuk menyiapkan SDM dan sarana untuk antisipasi lonjakan kasus dan kejadian luar biasa, pihaknya menyiapkan tenaga kesehatan, mulai dari dokter sejumlah 60 orang, paramedis 732 orang, tenaga kesehatan lain sebanyak 120 orang dan sopir sebanyak 65 orang.
“Menyiagakan ambulans sebanyak 65 unit, alat kesehatan (emergency set) 23 set dan obat-obatan sejumlah 23 paket atau sesuai kebutuhan,” kata Neneng
“Selain adanya dokter dan perawat, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon juga menyediakan satu unit mobil ambulans di posko tersebut,” tukasnya.***