SUARA CIREBON – Anda warga di Ciayumajakuning, meliputi Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, apakah merasa panas atau sangat gerah pada siang hari sejak lebaran Idul Fitri tahun ini ?
Muncul banyak keluhan dari warga di Cirebon dan Indramayu, soal hawa yang terasa panas, bikin gerah dan tidak nyaman.
Hal sama juga dirasakan masyarakay Kuningan dan Majalengka. Banyak keluhan dari warga di wilayah Ciayumajakuning soal cuaca yang sangat panas pada siang hari.
“Ini panas tidak biasanya,” tutur Lubna (35 tahun), warga Kota Indramayu, Minggu, 23 April 2023 atau hari kedua lebaran Idul Fitri 1444 H tahun ini.
Warga rata-rata mengaku, jika berada di ruangan yang tanpa kipas angin atau AC, tidak butuh waktu lama langsung keluar keringat karena hawa yang terasa sangat panas.
“Biasanya siang hari memang panas, tapi rasanya tidak seperti dua hari ini. Sampai gembrobyos (mandi keringat),” tutur Dedi Somantri, warga Losari, Kabupaten Cirebon.
Dari hasil penelusuran, ternyata belakangan ini memang tengah terjadi lonjakan panas di luar biasanya seperti diungkapkan Badan Meterologi Klmatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG memberi keterangan soal cuaca atau hawa panas yang terasa dan dikeluhkan masyarakat, tidak saja di Ciayumajakuning, tetapi juga dirasakan warga bagian lain dari Indonesia.
BMKG mengungkapkan 5 penyebab kenapa cuaca atau hawa terasa lebih panas dari hari biasanya :
- Hawa panas ini akibat dinamika atmosfir yang terpantau tidak biasa
- Terjadi gelombang panas di wilayah Asia. Suhu panas di Asia disebabkan gerak semu matahari. Lonjakan atau kenaikan panas April 2023 ini merupakan yang terparaj
- Pemanasan global dan perubahan iklim. Terjadi gelombang panas atau heatwave yang beresiko 30 kali lebih sering terjadi dari biasanya
- Dominasi monsun dari wilayah selatan, Australia. Ini menjadi penanda Indonesia memasuki musim kemarau
- Intensitas maksimum radiasi sinar matahari akibat cuaca cerah dan relatif tidak terhalangi oleh gumpalan awan
Akibat lima penyebab di atas, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami panas lebih tinggi, termasuk di pantura Jawa Barat, di wilayah Ciayumajakuning.
BMKG mencatat, suhu tertinggi mencapai 37,5 derajat celsius, terpantau di wilayah Tangerang Selatan.
Untuk Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, di kisaran 36 sampai 36,5 derajat celsius.
Nah karena lima penyebab di atas, kenapa hari-hari belakangan ini, berbarengand dengan lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 H, warga dibuat tidak nyaman karena gerah akibat hawa panas.***