SUARA CIREBON – Usai lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran.
Terpantai di akun Instagram Badan Geologi PVBMG – BPPTKG, luncuran awan panas guguran keluar dari puncak Merapi yang terletak di perbatasan Yogyakarta – Jawa Tengah.
Awan panas guguran meluncur sangat deras dari puncak Merapi ke arah tebing dengan kecepatan tinggi, sejauh 2.500 kilometer.
Luncuran awan panas guguran dari Merapi terpantau dini hari pukul 00.51 WIB, Sabtu, 29 April 2023, mengarah ke Barat Daya ke wilayah Kali Bebeng, Magelang.
Terlihat gumpalan awan hitam pekat meluncur ke angkasa setelah awan panas guguran itu meluncur ke arah perbukitan dari puncak Merapi.
BPPTKG mencatat ada 25 kali Merapi mengeluarkan awan panas guguran. BPPTKG juga mendengar ada 5 kali awan panas guguran yang meluncur ke arah Barat Daya ke Kali Bebeng.
Masyarakat diminta waspada dan hati-hati. Terutama terhadap potensi bahaya lahar jika terjadi hujan di wilayah puncak Merapi.
BPPTKG mengungkapkan wilayah-wilayah atai zona bahaya akibat luncuran awan panas guguran dari puncak Merapi di sektor Selatan – Barat Daya :
Sektor Selatan – Barat Daya :
- Sungai Boyong sejauh 5 km
- Sungai Bedong, Krasak dan Bebeng sejauh 7 km
Sektor Tenggara :
- Sungai Woro sejauh 3 km
- Sungai Gendol sejauh 5 km
BPPTKG juga mengingatkan jika terjadi letusan eksplosif, potensi lontaran material dari puncak Merapi bisa mencapai 3 km.
“Masyarakat tidak melakukan aktifitas apapun dalam radius zona bahaya,” tutur BPPTKG.***