SUARA CIREBON – Belasan balita di Kabupaten Majalengka dilaporkan tertular HIV/AIDS. Lima belas balita tersebut menjadi bagian dari temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Majalengka dari Tahun 2001 sampai Mei 2023. Secara keseluruhan temuan kasus HIV /AIDS di daerah ini mencapai 835 kasus.
Angka tersebut berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Majalengka sejak Tahun 2001.
Hal itu diungkapkan Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Majalengka, Beben Badruzzaman di sela-sela acara edukasi bahaya dan tes HIV/AIDS di salah satu kafe Majalengka.
“Dan sampai hari ini yang masih rutin berobat ada sekitar 300 orang, 15 di antaranya masih balita,” ungkapnya, Rabu, 24 Mei 2023 malam.
Untuk menekan bertambahnya jumlah kasus HIV/AID, kata Beben, maka perlu dilakukan sosialisasi, terutama pada kelompok tertentu yang dinilai rentan.
Ada delapan kelompok yang rentan tertular HIV/AIDS, di antaranya kelompok suka sesama jenis, Warga Binaan Lapas (WBP) Wanita Penjual Seks (WPS), ibu hamil, serta beberapa kelompok lainnya.
Dengan sosialisasi pada kelompok rentan diharapkan jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Majalengka dapat ditekan.
PKBI Majalengka sendiri,lanjutnya fokus terhadap empat komunitas, kaitannya dengan kelompok yang memiliki resiko penyebaran. Keempat kominitas itu yakni LSL, wanita penjaja seks, waria dan Penasun. “LSL masih mendominasi.
Sedangkan faktor penggunaan jarum suntik atau penasun saat ini sudah mulai jarang, mengingat saat ini jarum suntik sudah jarang digunakan.
“Penggunaan jarum suntik itu saat ini mulai ditinggalkan,” tuturnya.
Menurut Beben, saat ini HIV/AIDS masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat. Sehingga dibutuhkan keterlibatan semua kalangan untuk menanganinya.
Dari data Komisi Penanggulangan KPA Kabupaten Majalengka, maka diperlukan kesadaran bersama untuk menekan makin bertamnbahnya kasus HIV/AIDS di kota angin.
Terkait fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) yang memberikan konseling dan tes HIV di Kabupaten Majalengka terdapat di dua rumah sakit pemerintah dan satu Puskesmas.
“Untuk pengobatan dapat dilakukan di RSUD Cideres, RSUD Majalengka, dan Puskesmas Malausma,” jelasnya.***