SUARA CIREBON – Sampai Minggu tengah malam pukul 23.00 WIB, 4 Juni 2023, situasi di kota Jogja atau yogyakarta mencekam.
Ratusan massa dari PSHT masih berkumpul di sekitar Jln Taman Siswa dan Jln Sultan Agung . Sementara massa Brajamusti, suporter PSIM, juga masih berkumpul di sekitar Wisma PSIM di Jln Mawar I, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta.
Ratusan anggota polisi dan unsur TNI masih tetap berjaga-jaga. Petugas berjaga di tengah-tengah diantara kumpulan massa PSHT dan Brajamusti yang terpisah di dua lokasi berbeda di Kota Yogyakarta.
Belum terlihat tanda-tanda massa PSHT maupun Brajamusti akan membubarkan diri. Ratusan anggota polisi, dari Polresta Yogyakarta maupun Brimob, bersama unsur TNI, membentuk pagar betis untuk memisahkan kedua kelompok massa tersebut.
Seperti diketahui, ratusan massa perguruan silat PSHT menyerang Wisma PSIM di Gondokusuman untuk menuntut balas diduga menyusul penganiayaan anggota PSHT pada hari Minggu 28 Mei 2023 di daerah Parangtritis.
Suporter PSIM yang lebih dikenal sebagai Brajamusti melakukan perlawanan. Sempat saling serang antar kedua kelompok massa tersebut.
Terjadi saling serang dengan berbagai senjata tajam, dan perang batu diantara massa PSHT dan Barajamusti.
Saat kedua massa bentrok, suasana Kota Jogja benar-benar mencekam. Sampai kemudian ratusan anggota polisi diterjunkan untuk melerai kedua kelompok massa tersebut.
Berikut kronologi bentrok massa PSHT dengan suporter PSIM, Brajamusti :
- Minggu, 4 Juni 2023 pukul 17.00 WIB di Jln. Kenari Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, datang rombongan masa PSHT, berjumlah sekitar 500 orang.
Mereka berencana menyerang Wisma PSIM di Jln. Mawar I, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta.
- Penyerangan diduga buntut dari keributan yang melibatkan anggota Brajamusti pada hari Minggu, 28 Mei 2023 di Vila Rangdo Parangdok, Parangtritis Dukuh. Mancingan XI Rt. 06. Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.
- Masa PSHT akhirnya dihadang atau diblokade jajaran kepolisian Polsek Umbulharjo, Polresta Yogyakarta, Satuan Brimob Polda DIY serta anggota Koramil Umbulharjo.
Petugas keamanan gabungan dipimpin Kabagops Polresta Yogyakarta, Kompol Mega Tetuko brupaya menjauhkan massa PSHT dan Brajamusti agar tidak saling menyerang.
- Pukul 17.30 WIB masa PSHT diarahkan keluar dari wilayah Jln. Kenari Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta untuk mencegah terjadinya bentrok dengan warga maupun masa Brajamusti.
- Pukul 17.46 WIB masa PSHT sudah didorong pihak Keamanan ke arah Jln. Kusumanegara.
- Pukul 18.15 WIB masa PSHT terus didorong pihak Keamanan sampai ke arah Jln. Tamansiswa.
- Pukul 18.55 WIB masa PSHT oleh pihak keamanan diarahkan putar balik arah Utara Jln. Tamansiswa untuk menghindari bentrok dengan masa/warga yang sudah berkumpul banyak di wilayah Selatan
- Sampai hari Minggu pukul 23.00 WIB, massa PSHT masih bertahan di sepanjang Jln. Tamansiswa. Mereka bahkan memarkirkan kendaraan di sepanjang jalan.
- Pukul 19.00 WIB Kapolda Derah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Suwondo Nainggolan tiba di Jln. Tamansiswa berupaya menenangkan massa dan meminta segera membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing.***