SUARA CIREBON – Sejumlah proyek mangkrak di Kota Mangga menjadi perhatian serius Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Bupati Nina menginginkan proyek mangkrak tersebut bisa kembali dikerjakan agar dapat memberikan dampak baik untuk perekonomian Kabupaten Indramayu.
Keseriusan Bupati Nina yang berupaya meneruskan proyek mangkrak ini ditujukan dengan langsung meninjau lokasi proyek tersebut.
Bupati Nina meninjau sejumlah proyek mangkrak tersebut bersama calon investor didampingi sejumlah kepala satuan perangkat daerah (SKPD) daerah dan kepala BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Salah satu lokasi yang ditunjau Bupati Nina bersama rombongan ini yaitu lokasi wisata Kuliner Cimanuk.
Kemudian, dilanjutkan meninjau Wisma Haji lama yang terletak di Kelurahan Karanganyar, Kabupaten Indramayu.
Bupati Nina Agustina sangat menyayangkan Wisma Haji tersebut yang terlihat tak terurus dan banyak ditumbuhi rerumputan di sekeliling bangunan.
Rombongan kemudian bertolak menuju Mall Indramayu yang memang banyak diperbincangkan di media sosial.
Bupati Nina pun terkejut ketika melihat secara langsung proyek Mall Indramayu ini.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Indramayu, Iin Indrayati mengatakan, keberadaan Mall Indramayu bukan dikerjakan oleh pemerintah daerah melainkan pihak pengembang.
“Jadi tahun 2017 ini dilakukan oleh pihak swasta bukan punya Pemda. Jadi sampai sekarang belum bisa operasional karena memang tidak dilanjutkan oleh pihak pengembangnya,” kata Iin kepada awak media.
Menurut Iin, Bupati Nina bersama calon investor mengunjungi sejumlah proyek mangkrak ini merupakan upaya untuk melanjutkan proyek tersebut agar memberikan dampak baik guna perputaran perekonomian di Kabupaten Indramayu.
“Untuk itu kita sekarang tengah mencarikan investor atau pengembang supaya Indramayu punya Mall supaya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Indramayu,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala DPMPTSP Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali. Menurutnya, Mall Indramayu ini dibangun sebelum pandemi Covid-19 bukan dikerjakan oleh pemerintah daerah, melainkan oleh perorangan.
“Mall Indramayu memiliki perorangan bukan Pemerintah Kabupaten Indramayu,” tegas Ahmad.
Dipaparkan Ahman, Pemerintah Kabupaten Indramayu hanya membantu proses perizinan.
Ia pun berharap, peninjauan yang dilakukan Bupati Nina bersama para calon investor ini bisa melanjutkan pengerjaan Mall Indramayu tersebut.
“Izinnya (Mall Indramayu) sudah tuntas, tinggal kita meneruskan bagaimana operasionalnya saja. Mudah-mudahan dengan calon-calon investor ini bisa segera memenuhi untuk kebutuhan masyarakat Indramayu,” harapannya.
Usai meninjau Mall Indramayu, rombongan kemudian menuju Wisata Pusat Edukasi Mutiara Bangsa dan Wisata Air Terjun Buatan di Komplek Bojongsari Indramayu.***