SUARA CIREBON – Bupati Indramayu, Nina Agustina akhirnya turun tangan dalam kisruh soal Pesantren Al Zaytun di Kecamatan Gantar.
Bupati Nina Agustina dikabarkan mendatangi Pesantren Al Zaytun. Tidak sendirian, tetapi bersama Tim Investigasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Bu Nina Agustina akan ke Al Zaytun bersama tim investigasi dari Pemprov Jabar dan MUI. Ada tim gabungan,” tutur sebuah sumber di Pemkab Indramayu.
Di Pesantren Al Zaytun yang sejak Kamis pagi, 22 Juni 2023, didatangi ribuan demonstran, beredar informasi kalau Bupati Nina Agustina dalam perjalanan menuju Al Zaytun.
“Kabarnya Ibu (Bupati Nina Agustina) sedang dalam perjalanan ke Al Zaytun,” tutur sejumlah massa demonstran yang berada di depan halaman Al Zaytun.
Kabar yang beredar, Bupati Nina Agustina akan menemui pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang. Tim investigasi dan Pemprov Jabar dan MUI, juga akan memeriksa pimpinan pesantren tersbesar di Asia Tenggara tersebut.
“Akan menemui Panji Gumilang. Tim sekaligus akan melakukan investigasi di Al Zaytun,” tutur mereka.
Untuk Tim Investigas Pemprov Jabar dan MUI, rencanannya akan bekerja selama empat hari. Tim gabungan itu akan mengkonfirmasi dan menyelidiki berbagai tudingan kepada Al Zaytun dan Panji Gumilang.
Kekinian, setelah sempat rusuh, dan ada insiden pelemparan batu oleg demonstran ke arah petugas, demonstrasi mulai mereda.
Massa dari Forum Solidaritas Dharma Ayu (F SODA), mulai membubarkan diri. Massa tersebut menggelar demonstrasi dari Kamis pagi hingga sore pukul 16.00 WIB.
Tuntutan mereka bisa masuk ke Al Zaytun untuk menemui Panji Gumilang. Namun keinginan massa terhalang oleh petugas keamanan yang berjaga-jaga di areal pintu masuk Al Zaytun.
Massa sempat kesal. Bahkan ada yang nekad ingin merangsek menerobos petugas masuk ke Al Zaytun. Namun keburu diamankan petugas.
Karena tak bisa masuk ke Al Zaytun dan bertemu Panji Gumilang, massa kesal akhirnya melampiaskan dengan melempari petugas dengan batu.
Sejumlah petugas terluka. Kapolres Indramayu, AKBG Fahri Siregar terpaksa bertindak tegas. Ia menginstruksikan anggotanya untuk menangkap oknum demonstran yang melempari petugas.
Terlihat, sejumlah orang diamankan petugas. Diduga terlihat dalam aksi pelemparan batu yang menyebabkan sejumlah petugas terluka.
Hingga kini, memasuki Kamis pukul 17.00 WIB, massa berangsur membubarkan diri. Sebagian masih berada di halaman menunggu kedatangan Bupati Nina Agustina bersama Tim Investigasi dari Pemprov Jabar dan MUI ke Al Zaytun menemui Panji Gumilang.***