SUARA CIREBON – Masyarakat pemilih handphone (HP) atau ponsel kini tengah kebingungan menyusul terbongkarnya kejahatan siber (cyber crime) dengan modus IMEI Ilegal oleh Mabes Polri.
Melalui Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipisiber) Mabes Polri, kejahatan siber dengan modus IMEI Ilegal untuk HP atau ponsel itu merugikan negara, tak tanggung-tanggung sampai Rp.353,7 miliar.
Ada enam tersangka yang kini ditahan Mabes Polri dalam kejahatan siber bermodus IMEI Ilegal. Dua adalah oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementrian Perindustrian dan Bea Cukai, empat lainnya unsur swasta penyedia device electronic seperti HP atau ponsel.
Tercatat ada 191.995 HP atau ponsel yang telah beredar di masyarakat ternyata menggunakan IMEI ilegal melalui kejahatan siber tersebut. Mabes Polri berencana mematikan atau memblokir ratusan ribu HP tersebut.
Rencana Mabes Polri ini tentu membuat dag dig dug para pemilik HP atau Ponsel. Apakah HP atau ponsel yang kita miliki ternyata memiliki IMEI Ilegal yang terancam diblokir.
Meski telah lama mengoperasikan HP atau ponsel, sangat jarang masyarakat yang tahu, atau bahkan peduli dengan IMEI. Padahal ini sangat penting karena menyangkut identitas dari setiap HP atau ponsel.
Jika di sepeda motor atau mobil. IMEI ini hampir mirip dengan nomor rangkas mesin pada kendaraan bermotor yang satu sama lain akan berbeda dan menjadi petunjuk karakteristik dari tiap speeda motor atau mobil.
Nah, setelah Mabes Polri membongkar kejahatan siber dengan modus IMEI ilegal, kini masyarakat baru ngeh atau sadar akan pentingnya IMEI pada HP atau ponsel.
Bahkan jika membeli HP atau ponsel, setelah spesifikasi, jangan pernah lupa, sekedar menengok kode atau nomor IMEI karena ini sangat penting.
Nah bagaimana cara mengecek IMEI di HP, ikuti cara:
1. Buka menu “Setelah” di HP atau ponsel Anda
2. Pilih “Tentang Telepon”
3. Klik “Info Detail dan Spesifikasi”
4. Pilih “Status”
5. Lalu cari kolom bertuliskan IMEI (sloi sim 1 atau slot 2)
Setelah menempuh langkah ke 5, akan muncul deretan nomor IMEI pada HP atau ponsel Anda. IMEI pada HP, ponsel atau android, berisi deretan angka sebanyak 15 digit.
Fungsi penting IMEI
IMEI merupakan singkatan dari International Mobile Equipment Identity, atau identitas internasional dari setiap ponsel atau HP.
Sedangkan istilah CEIR, singkatan dari Centralized Equipment Identity Registration. Sistem pusat pendaftaran untuk identitas peralatan elektronik seperti HP yang merupakan otoritas di Kemenperin.
Modus kejahatan siber itu, para pelaku mengunggah IMEI ilegal melalui CEIR yang ada di Kemenperin. Dengan IMEI ilegal, HP atau ponsel dengan berbagai jenis dan tipe, bisa diperdagangkan secara luas ke masyarakat.
Fungsi IMEI dalam sebuah ponsel atau HP, diantaranya untuk mengecek masa garansi. Fungsi ini sangat berguna, selain sebagai dasar hukum keabsyahan HP atau ponsel, juga untuk menilai kelaikan sebuah HP untuk diperjualbelikan secara bebas.
Lewat IMEI, seseorang akan mengetahui, apakah HP atau ponsel yang akan dibeli laik atau tidak, apakah masih dalam kondisi baru atau tidak. Hal ini akan sangat menentukan pemberlakuan harga pada HP atau ponsel.
IMEI ini sangat penting artinya untuk menetukan identitas tunggal dari HP atai ponsel. Biasanya, jika ada HP hilang, termasuk jika dicuri orang, si pemilik akan mendatangi gerai atau pihak berwenang dan meminta untuk memblokir IMEI.
Dengan IMEI nya diblokir, maka HP itu dinyatakan ilegal. Tidak bisa diperjualbelikan dan tidak lagi bisa beroperasi. IMEI juga menjadi dasar untuk pelacakan secara digital keberadaan HP atau ponsel oleh pihak berwenang seperti kepolisian.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.