SUARA CIREBON – Hari ini, Senin 14 Agustus 2024, diperingati sebagai Hari Praja Muda Karana atau Pramuka yang ke 62.
Presiden RI Soekarno pertama kali menerima apel seluruh gerakan kepanduan di Tanah Air yang melebur menjadi Pramuka di halaman Istana Negara Jakarta pada 14 Agustus 1961.
Sejak itu, setiap 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Sebelumnya, gerakan kepanduan nasional terpisah-pisah berdasar agama, suku, organisasi dan kelompok masyarakat.
Namun setelah itu, seluruh gerakan kepanduan melebur menjadi satu wadah kepanduan nasional bernama Pramuka, dan pada 14 Agustus 1961 pertama kalinya menggelar apel di Istana Negara Jakarta.
Presiden Soekarno menunjuk Sri Sultan Hemengkubuwono IX sebagai Ketua Kwartir Pramuka Nasional. Hingga kini disebut sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Namun sebelum 14 Agustus 1961, rentang sejarak kepanduan di Indonesia telah berada bahkan di awalk abad 19 ketika masih era kolonial Belanda.
Gerakan kepanduan di Indonesia, diawali oleh anak-anak keturunan Belanda di tahun 1912 dengan lahirnya Nederlansche Pavinders Organisatie (NPO).
Dalam perkembangannya, lantas muncul gerakan kepanduan bumiputra dari berbagai organisasi dan kelompok masyarakat di Indonesia yang ketika masih Hindia Belanda.
Gerakan kepanduan di Indonesia terus berkembang. Bahkan perkembangannya dinilai sangat masif hingga menarik perhatian Lord Baden Powell, Bapak Gerakan Pandu atau Pramuka Dunia.
Dalam sejarahnya, karena tertarik dengan perkembangan kepanduan di Hindia Belanda, Lord Baden Powel bahkan sempat berkunjung ke Indonesia saat itu.
Tercatat Lord Baden Polwel ke Indonesia (Hindia Belanda) pada tahun 1934. Ia mengunjungi gerakan kepanduan di Batavia (Jakarta), Semarang dan Surabaya.
Lord Baden Powell sangat terkesan dengan gerakan kepanduan Indonesia. Bahkan sampai pernah mengikuti Jambore Kepanduan Dunia di Belanda di tahun 1937.
Menjelang masuknya Jepang, Indonesia pra kemerdekaan, di tahun 1941 menggelar pertama kalinya Jambore Kenanduan Indonesia atau All Indonesia Jambore selama lima hari dari 19 sampai 23 Juli 1941.
Gerakan Kepanduan Indonesia pasca kemerdekaan terus berkembang. Hingga kahirnya seluruh gerakan kepanduan dilebur menjadi Pramuka pada 14 Agustus 1961.
Sejak itu, nama Pramuka lebih populer. Merupakan singkata yang diambil dari bahasa Sanskerta.
Pramuka atau Praja Muda Karana, berarti anak muda yang giat bekerja. Sejak 1961, setiap 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.