SUARA CIREBON – Lembaga Falakiyah (LF) PCNU Kabupaten Cirebon bakal goes to (melakukan kunjungan ke) pesantren-pesantren, dalam rangka membekali santri dengan ilmu falakiyah.
Ketua LF PCNU Kabupaten Cirebon, KH. Syahid Fanani mengatakan, ilmu falak belum menjadi kurikulum pesantren, padahal manfaat ilmu falak sangat nyata bagi keabsahan ritual ibadah.
“Seperti pengukuran arah kiblat untuk memenuhi syarat syathroh Masjidil Harom, penentuan waktu salat sebagai pengetahuan tentang syarat sahnya salat yang ditentukan dari kapan mulai masuk dan berakhirnya waktu salat,” ujar KH. Syahid Fanani, Senin, 4 September 2023.
Selain itu, lanjut Kiai Syahid, kajian awal bulan atau hilal yang berdampak pada “runyam”-nya penentuan Ramadan dan pelaksana Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha serta puasa Arafah. Belum lagi, salat gerhana matahari dan bulan yang tentunya memerlukan ilmu pasti atau mathematical-astronomy.
“LF PCNU Kabupaten Cirebon melalui program sosialisasi ilmu falak dari pesantren ke pesantren atau disebut ‘Falakiyah Goes to Pesantren’, sejatinya ingin menghidupkan kembali ilmu yang hampir punah ini (ihya’ al-‘ilm),” katanya.
Ia menjelaskan, dalam rapat pengurus LF PCNU Kabupaten Cirebon, dibuatkan roadmap program untuk lima tahun masa pengabdian ke depan, sekaligus penentuan sasaran utama sehingga output yang diharapkan dapat terwujud.
“Dalam program ‘Falakiyah Goes to Pesantren’ ini, LF PCNU Kabupaten Cirebon membuat pilot project yang merepresentasikan seluruh jenjang pendidikan dan tipologi pondok pesantren, dari jenjang pendidikan tinggi hingga dasar,” ujarnya.
Untuk kategori pendidikan tinggi, lanjut dia, dipilih Ma’had ‘Aliy Falakiyah di Ponpes Babakan. Kemudian, untuk kategori pondok pesantren yang berbasis Al-Qur’an dipilih Pondok Pesantren Bina Insan Qurani Susukan, dan seterusnya dalam kategori pondok pesantren salaf dan modern secara purposive sampling.
Menurut dia, program ini juga menyasar tingkat usia dini yaitu usia kelas sekolah dasar. Mengingat, ada beberapa pondok yang menampung santri kecil, seperti Pondok Pesantren Tarbiyatul Wildan Desa Gunungsari Kecamatan Waled.
“Rencananya, kegiatan program ini akan dilaksanakan empat bulan, dimulai dari tanggal 6 September 2023 sampai Desember 2023,” ungkapnya.
Dari penyelengaraan program LF PCNU Kabupaten Cirebon ini, diharapkan akan muncul kader-kader falak yang professional-practical dan advance-theoritical. Tentu saja, perlu dukungan dari para akademisi dan para pegiat falak sehingga menjadi sustainability program pada tahun depannya.
Bukan mustahil, imbuh Syahid, dengan terselenggaranya program “Falakiyah Goes to Pesantren” ini, kurikulum pondok pesantren di Cirebon sebagaimana masa era 1970-an yang memasukkan Ilmu Falak sebagaimana ilmu lainnya.
“Apabila hal ini terwujud, maka itu berarti merupakan outcome yang sangat diharapkan dari LF PCNU Kabupaten Cirebon,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.