BMKG Juanda, melalui akun Instagram @infobmkgjuanda, Senin, 11 September 2023, menyebutkan fenomena yang disebut tornado api sebenarnya bukan agin tornado atau puting beliung di lokasi kebaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo.
Apa yang disebut tornado api di bukit Teletubbies Gunung Bromo itu merupakan fenomena Dust Devil atau Debu Syetan.
“Itu fenomena dust devil. Terjadi karean ada pertemuan tekanan udara panas dan dingin,” tutur BMKG Juanda.
Dust Devil atau Debu Syetan itu merupakan pusaran udara kecil tetapi kuat yang terjadi saat udara kering sangat panas dan tidak stabil seperti siang hari di musim kemarau saat ini.
Udara itu tertarik ke atas membentuk pusaran yang membawa serpihan debu danmaterialk ringan di sekitar lokasi, kebetulan di savana Bukit Teletubbies yang saat ini tengah terbakar.
Dust Devil diawali oleh pancaran sinar matahari yang memanaskan suku permukaan tanah, kemudian naik akibat adanya udara dingin yang tersedot dan masuk hingga membentuk pusaran angin.
Karena kebetulan di lokasi yang tengah terbakar, maka pusaran akibat pertemuan udara panas dan dingin itu membawa kobaran api ke angkasa.