SUARA CIREBON – Pemerintah Indonesia tengah berupaya menyelamatkan 15 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di zona perang pejuang Palestina Hamas vs Israel.
Ada 15 WNI berada di wilayah Israel. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) terus membangun kontak internasional untuk bisa mengevakuasi WNI tadi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah mengontak koleganya, Menlu Filipina, Enrique Manalo, untuk membantu mengevakuasi 15 WNI yang berada di Israel.
Pemerintah Indonesia tidak bisa membuat kontak dengan pemerintah Israel karena tidak ada hubungan diplomatik.
Menlu Retno Marsudi mengontak rekannya, Enrique Manalo yang meneruskan upaya evakuasi 15 WNI di Israel melalui Kedutaan Besar Filipina di Tel Aviv.
“Menlu Filipina sudah menginstruksikan kedutaannya di Tel Aviv untuk mencari WNI yang berada di Israel untuk bisa dievakuasi,” tutur juru bicara Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal, Selasa 10 Oktober 2023.
Dalam komunitas internasonal meminta bantuan ke negara lain merupakan hal biasa, terutama menghadapi situasi darurat seperti bencana alam dan peperangan.
Dalam hubungan dengan Flipina, pemerintah Indonesia juga telah mengevakuasi warga negara Filipina di berbagai negara yang dilanda konflik melalui kontak internaisonal tadi.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia telah ikut membantu evakuasi warga Filipina dari peperangan di Yaman pada tahun 2015.
Pada saat Taliban menduduki Kabul, Ibukota Afghanistan, pemerintah Indonesia ikut membantu evakuasi warga Filipina pada tahun 2021.
Terakhir, Indonesia ikut mengecakuasi warga Filipina yang berada di wilayah konflik di Sudan belum lama ini di tahun 2023.
“Kita nggak punya akses ke Israel karena tidak ada hubungan diplomatik. Karena itu, kita minta bantuan Filipina yang punya Kedubes di Tel Aviv,” tutur Lalu Muhammad Iqbal.
Presiden Jokowi dalam pernyataan resminya menginstruksikan Menlu Retno Marsudi bertindak cepat untuk bisa mengevakuasi dan menyelamatkan WNI yang berada di zona konflik Palestina dan Israel.
“Saya meminta Bu Menlu segera mengevakuasi WNI yang terjebak di Palestina dan Israel,” tutur Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta Israel dan Hamas menghentikan saling menyerang dan menghormati hak-hak sipil.
“Perlunya kedua pihak menghentikan saling serang. Indonesia mendesak komunitas internasional untuk meminta penghentian serangan dari kedua belah pihak,” tutur Presiden Jokowi.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.