SUARA CIREBON – Korea Utara merespon konflik yang terjadi antara Israel melawan pejuang kebebasan Palestina Hamas.
Secara tegas, Pyongyang atau Korea Utara mengecam keras pengeboman yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Korut menyalahkan Tel Aviv (Israel) sebagai biang keladi aksi kekerasan yang terjadi di kawasan Palestina dan Israel.
Korea Utara melihat, penyerangan Pejuang Palestina Hamas ke wilayah Israel dengan membunuh tentara dan warga sipil ada konteks yang melatabelakangi.
“Kekerasan yang dialami Israel sebagai konsekuensi dari tindakan kriminal yang dilakukan Israel selama bertahun-tahun,” demikian media massa Korut berbasis di Pyongyang, Rodong Sinmun melaporkan.
Pernyataan di Rodong Sinmun yang dikutip Yonhap, media Korea Selatan berbasis di Seoul, menjadi gambaran sikap Pyongyang atau Korea Utara terhadap perang antara Israel melawan Hamas yang tengah berkecamuk dalam tiga hari ini.
Pyongyang mengutuk aksi kekerasan. Meminta Israel bertindak adil sambil menarik pertikaikan ke meja perundingan damai, serta penyerahan kemerdakaan bagi Palestina.
Pernyataan Pyongyang atau Korea Utara atas konflik yang eskalasinya terus meningkat antara Palestina dengan Israel cukup mengejutkan.
Apalagi Pyongyang menyatakan sikap tegas dan mengecam sikap Israel yang dinilai berlebihan dalam merespon serangan pejuang Palestina Hamas.
Menyusul kecaman Korea Utara, beredar berita secara internasional dugaan roket-roket yang ditembakan Pejuang Palestina Hamas ke wilayah Israel berasal dari Korea Utara.
Akun X (Twitter) War Noir mengungkapkan dugaan pejuang Palestina Hamas memperoleh roket-roket buatan Pyongyang untuk menyerang Israel.
Akun tersebut membagikan video pejuang Palestina Hamas memegang roket berdaya ledak tinggi F-7 yang diproduksi Korut.
Senjata berdaya ledak tinggi itu dikirim ke Timur Tengah sejak setahun lalu. Namun tak dijelaskan, apakah pengiriman roket F-7 oleh Korut sebagai bantuan atau penjualan ke para militan Hamas.
“Belum terkonfirmasi apakah ini bantuan atau jual beli. Dikirim ke Timur Tengah melalui transaksi melibatkan sejumlah negara,” tutur akun tersebut.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.