SUARA CIREBON – Tiga hari dihujani bom baik roket maupun rudal balasan teroris Israel terhadap milisi Hamas, wilayah Gaza, Palestina, porak-poranda.
Israel benar-benar melancarkan perang bumi hangus terhadap wilayah yang dihuni sekitar 2,3 juta warga Gaza untuk memenuhi ambisi balas dendam terhadap pejuang Palestina Hamas.
Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina, mengungkapkan dampak kerusakan akibat tiga hari bombardir teroris Israel terhadap Gaza demi memenuhi ambisi balas dendam terhadap serangan pejuang Palestina Hamas.
Rudal dan roket teroris Israel, baik yang ditembakan dari darat maupun pesawat tempur, telah menghancurkan sedikitnya 22.600 unit rumah warga Gaza.
Selain itu, ada sedikitnya 10 fasilitas kesehatan hancur dan merusak 48 sekolah bagi anak-anak Gaza.
Korban tewas, mencapai sedikitnya 900 warga sipil, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua. Korban terluka mencapai lebih dari 5000 orang.
“Jumlah korban jiwa akan terus bertambah mengingat pemboman masih terus dilakukan,” tutur Kemenlu Palestina dari wilayah West Bank atau Tepi Barat Sungai Yordan mengungkapkan dampak aksi balasan Israel.
Tingkat kerusakan juga bakal terus meluas. Mengingat pesawat tempur Israel terus terbang di Gaza untuk meggempur sejumlah sasarannya.
Kemenlu Palestina mengungkapkan bagaimana ketakutan dan kepedihan yang dialami warga sipil Gaza, korban terbesar dalam konflik bersenjata dengan pejuang Palestina Hamas tersebut.
PBB melalui Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia (HAM) mengecam serangan Hamas dan serangan balasan Israel yang menyasar warga sipil.
“Hukum internasional jelas. Warga dan fasilitas sipil bukanlah sasaran perang. Larangan ini berlaku untuk semua konflik senjata,” tutur dia.
Dikabarkan, kekerasan terus meluas ke wilayah Palestina lainnya, yakni West Bank atau Tepi Barat Sungai Yordan.
Ratusan warga Tepi Barat berunjuk rasa menentang serangan teroris Israel yang membabibuta dan kelewat batas.
Dikabarkan, dua warga Tepi Barat tewas ditembak peluru tajam polisi Israel dalam aksi unjuk rasa menentang serangan balasan teroris Israel tersebut.
PBB mengungkapkan perlunya kedua belah pihak, baik Israel maupun Hamas sama-sama menahan diri dan tidak mengumbar serangan bersenjata.
Sementara itu, puluhan ribu warga Gaza tengah mencari tempat-tempat perlidungan yang aman dari pemboman Israel.
Warga Gaza berkerumun mendirikan tenda-tenda dan tidur seadanya di sekitar kantor perwakilan PBB di Gaza.
Tempat inii, dianggap paling aman karena sangat kecil kemungkinan dijadikan sasaran pemboman Israel.
Otoritas Palestina juga mengabarkan, rumah sakit dan layanan kesehatan di Gaza kewalahan menampung korban tewas dan yang terluka.
Petugas medis meminta warga mengambil mayat-mayat yang telah tewas. Namun banyak mayat yang tidak juga diambil pihak keluarga karena kemungkinan terluka atau ikut tewas.
Di jalanan, di obyek-obyek yang mejadi sasaran pengeboman Israel, dikabarkan ratusan mayat bergellimpangan yang merupakan warga sipil tak berdosa.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.