SUARA CIREBON – Keberadaan ribuan roket yang dimiliki pejuang Palestina Hamas untuk menggempur wilayah Israel sangat mengejutkan negeri Yahudi dan dunia internasional.
Hamas, yang merupakan sebuah partai politik di Palestina dengan basis dukungan terbesar di Gaza, dinilai sangat rapih dalam mempersiapkan ribuan roket untuk menyerang wilayah Israel.
Hal mengejutkan, selama ini Gaza adalah wilayah yang relatif sangat tertutup. Satu-satunya akses keluar masuk yang aman warga Gaza ialah melewati gerbang Rafah di selatan yang berbatasan dengan Mesir.
Kendati demikian, tidak mudah bagi warga Gaza untuk keluar masuk ke Mesir. Harus dengan perijinan dan pemeriksaan sangat ketat.
Tentara di pos perbatasan Mesir – Gaza di Rafah, biasanya baru bisa memberi ijin untukkeluar masuk Gaza antara tiga sampai seminggu.
Di luar Rafah, pintu keluar masuk Gaza melalui pos-pos perbatasan dengan Israel yang sudah pasti dijaga sangat ketat.
Muncul banyak pertanyaan, darimana Hamas bisa memperoleh roket dalam jumlah sangat besar mencapai ribuan.
Bahkan dalam satu pernyataan ancamannya kepada Israel dalam perang kali ini, Hamas mengaku memiliki gudang-gudang rahasia yang menyimpan puluhan ribu roket di Gaza.
“Kami memiliki logistik roket yang tersimpan di gudang-gudang rahasia,” tutur pihak Hamas.
Menyelundupkan roket ke Gaza sangatlah tidak mudah. Melalui Mesir juga sulit karena berada dalam penjagaan ketat tentara Mesri di perbatasan Rafah.
Satu-satunya akses lewat Laut Tengah. Namun itupun tidak mudah. Sebab perairan pantai di sebelah barat Gaza juga sepenuhnya dikuasai tentara Israel.
Hingga kini, intelijen Israel Mossad benar-benar kecolongan bisa masuknya ribuan roket ke gudang-gudang senjata Hamas yang sangat rahasia di Gaza.
Diduga, Hamas menyelundupkan roket-roketnya melalui terowongan-terowongan bawah tanah yang dibangun milisi itu sejak bertahun-tahun lamanya.
Kabar mengenai terowongan Hamas sudah bukan rahasia. Bahkan Israel mengidentifikasikan bahwa di bawah permukaan Gaza, Hamas bermarkas, mengkonsolidasikan dan memobilisasi kekuatan bersenjatanya dari dalam terowongan.
Terowongan Hamas di bawah permukaan Gaza tersambung dengan berbagai gedung di atas permukaan tanah.
Itupula kenapa Israel sering mengebom rumah sakit, sekolah, masjid serta gedung-gedung fasilitas publik karena diidentikan sebagai akses keluar masuk milisi Hamas ke terowongan-terowongan bawah tanah.
Keberadaan terowongan ini yang membuat Israel kesulitan memberantas milisi dari sayap bersenjata Hamas, Al Qassam.
Hamas menggunakan taktik tentara Viet Cong saat menghadapi pasukan Amerika pada Perang Vietnam di tahun 1960an.
Tentara Viet Cong sukses mengalahkan tentara Amerika yang didukung persenjataan canggih karena melakukan taktik gerilya melalui terowongan-terowongan bawah tanah.
Keberadaan terowongan bawah tanah sebagai basis perlawanan bersenjata Hamas ini yang sangat merepotkan pasukan Israel.
Bedanya, terowongan bawah tanah Viet Cong dibangun di bawah tanah di areal hutan, kalau Hamas dibangun di bawah tanah areal perkotaan.
Roket-roket Hamas, diduga juga diselundupkan secara fragmentatif (terpisah-pisah bagiannya) melalui terowongan bawah tanah itu sehingga tidak terendus oleh tentara Mesir maupun radar Israel.
Kekinian, bredar kabar roket Hamas dipasok oleh Iran, Suriah, milisi Syiah Hizbullah yang berbasis di Lebanon selatan, termasuk Taliban, Afghanistan.
Bahkan beredar kabar selain negara tadi, Korea Utara (Korut) disebut-sebut memasok roket-roket berdaya ledak tinggi dengan daya jelajah lebih dari 100 km.
Kini, agen rahasia Israel, Mossad, dibuat kelimpungan dengan keberadaan ribuan roket di tangan Hamas.
Roket-roket tersebut, diprediksi disimpan dalam arsenal (gudang-gudang senjata) yang sangat rahasia di bawah tanah.
Perang Israel Vs Hamas yang dimulai Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu, bakal menjadi perang panjang.
Disebut sebagai perang terburuk sejak peristiwa perang Yom Kipur yang juga terjadi di bulan Oktober tahun 1973 lampau.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.