SUARA CIREBON – Sampai Jumat, 13 Oktober 2023, hari ini, merupakan hari keenam blokade total Israel atas wilayah Jalur Gaza, Palestina setelah perang melawan Hamas pecah.
Warga Gaza mulai menjerit kelaparan dan kehausan. Tidak ada makanan dan pasokan air bersih karena seluruh pintu menuju Gaza diblokade pasukan Israel yang tengah memburu milisi Hamas.
Warga Gaza mengungkapkan kondisi terkini. Blokade total Israel mulai dirasakan dari sisi persediaan makanan dan air bersih.
Warga Gaza makin menderita setelah pembangkit listrik satu-satunya yang beroperasi juga telah kehabisan bahan bakar dan malam hari gelap total. Tidak ada akses internet atau komunikasi sama sekali menyusul putusnya aliran listrik.
Belum selesai sampai disitu, warga Gaza juga terus dibayangi ketakutan karena bom-bom Israel masih terus dijatuhkan di celah sempit di selatan Israel yang berbatasan dengan Sinai, Mesir.
Memasuki hari keenam blokade Israel, diperkirakan cadangan makanan dan air bersih warga Gaza sebagian besar sudah habis. Mereka praktsi tidak memperoleh pasokan karena seluruh akses ke Gaza ditutup total.
Krisis makanan dan air akan menimbulkan dampak sosial yang sangat mengerikan jika Israel bersikukuh tetap memblokade wilayah yang dulu milik Mesir, namun diserahkan ke Israel sebagai kompensasi kekalahan Arab atas Israel pada perang enam hari di tahun 1967.
Sementara Israel, tampaknya tidak terlihat mau membuka sedikitpun akses ke Gaza. Bahkan tentara Israel mengancam akan membom truk atau kendaraan yang akan masuk ke Gaza membawa bantuan makanan dan minuman.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, salah satu menteri pada kabinet Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu yang merupakan ekstrim politik kanan Partai Likud, mengungkapkan blokade akan dilakukan sampai waktu tidak terbatas.
Yoav Gallant bahkan yang pertama memerintahkan pemutusan jaringan listrik, gas termasuk pasokan makanan dan air bersih ke Gaza.
Sikap keras Israel, seperti tercermin dalam pandangan politik kanan, Yoav Gallant, telah menjadikan sedikitnya 2,3 juta jiwa warga Gaza tengah menjalani proses eksekusi mati secara perlahan.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mendesak komunitas internasional untuk makin kuat menekan Israel demi hak-hak sipil warga Gaza atas makanan, air bersih, energi listrik dan gas.
“Kami mendesak komunitas internasional menekan Israel untuk memberi ruang bagi warga sipil memperoleh hak-hak dasarnya seperti makanan, air bersih dan energi,” tutur Mahmoud Abbas.
Sementara itu, di tengah ancaman kelaparan warga Gaza, pasukan Israel dan Hamas masih saling menyerang. Perang antara keduanya terus berkecamuk secara sporadis di wilayah perbatasan Israel – Gaza. Israel terus mengirim rudal dan roket-roketnya untuk membumihanguskan Gaza. Di sisi lain, Hamas juga terus melakukan serangan dengan menembakan roket-roket ke wilayah Israel.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.