SUARA CIREBON – Menjelang saat-saat perintah serangan darat dari teroris Israel, pejuang Palestina Hamas kembali meluncurkan rudal ke wilayah zionis itu.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini rudal yang ditembakan pejuang Palestina Hamas berukuran lebih besar dengan daya jelajah jarak lebih jauh masuk ke wilayah teroria Israel.
Rudal Hamas ini ditargetkan ke wilahyah utara Israel. Ini merupakan jarak terjauh serangan Hamas yang ditunjukan melalui peluncuran rudalnya.
Hamas meluncurkan rudal pada Jumat, 13 Oktober 2023. Rudal berukuran besar ini meluncur dengan kecepatan tinggi menuju wilayah utara Israel.
Sirine peringatan dibunyikan otoritas Israel kepada warga di dua kota besar di wilayah utara Israle, yakni di Galilea dan Safed.
Pertahanan udara Israel, Iron Dome dikabarkan berhasil mencegat rudal Hamas tersebut. Sebelum mencapai sasaran lebih dulu dihancurkan rudal pencegat dari pertahanan udara Israel yang disebut sebagai Kubah Besi.
Rudal Hamas ini tidak mencapai target. Namun bisa menjadi peringatan keras kepada Israel bahwa Hamas memiliki kemampuan melepaskan rudal ke jarak paling jauh dari wilayah Israel.
Hamas berada di Gaza, di sebelah selatan Israel ketika melepaskan rudal dari tempat tersembunyi di wilayah yang berjarak sekitar 1000 kilometer ke utara Israel.
Dengan menembakan rudal yang diarahkan ke utara, menunjukan bahwa tidak ada wilayah yang aman dari Israel terhadap jangkauan rudal pejuang Palestina Hamas melalui sayapnya, Al Qassam.
Kekinian, saat-saat menjelang perang darat makin terasa. Tentara Israel sudah dalam posisi siap untuk merangsek masuk ke wilayah Gaza.
Pemboman Israel melalui tank, peluncuran rudal maupun pesawat masih terus berlangsung. Jumlah korban jiwa warga sipil Gaza terus berjatuhan.
Data sementara, korban warga sipil dalam perang Israel melawan Hamas ini telah mencapai 3.000 warga sipil dari kedua belah pihak.***