SUARA CIREBON – Rencana invasi atau serangan darat militer Israel ditunda. Sampai Senin, 16 Oktober 2023, tidak terlihat tanda-tanda pergerakan pasukan ke wilayah Gaza.
Padahal, ultimatum yang disampaikan militer Israel untuk warga sipil Gaza mengungsi ke wilayah selatan sudah terlewati.
Puluhan ribu pasukan Israel juga sudah berada di sepanjang perbatasan Israel selatan dengan Gaza.
Tank-tank merkava, kendaraan truk militer, artileri dan helikopter sudah dikonsentrasikan di sepanjang perbatasan menuju Gaza.
Namun sudah lebih dari 24 jam, belum ada perintah serangan darat dimulai. Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu juga sudah melakukan inspeksi ke pasukannya.
New York Times melaporkan bahwa militer Israel menunda serangan darat untuk melakukan invasi ke Gaza.
Alasannya, karena terhalang cuaca. Tiba-tiba cuaca di perbatasan Israel dengan Gaza memburuk.
Hal ini tidak memungkinkan untuk melakukan serangan darat. Sebab pesawat Israel tidak bisa terbang untuk melindungi pergerakan infanteri.
Begitu juga dengan helikopter dan drone-drone Israel yang tidak bisa diterbangkan untuk mendukung masuknya infanteri ke wilayah Gaza.
“Pesawat, helikopter dan drone terhalang cuaca buruk. Terlalu berbahaya melakukan serangan darat tanpa dukungan udara,” tutur pejabat militer Israel.
Dilaporkan, pasukan darat Israel menargetkan Gaza City atau pusat kota yang selama ini menjadi basis operasional milisi Hamas.
Seluruh tempat yang menjadi basis operasional Hamas menjadi target utama, termasuk bungker-bungker yang selama ini menjadi tempat persembunyian milisi tersebut.
“Target kami melumpuhkan Hamas, menangkap para pemimpinnya dan melumpuhkannya,” tutur petinggi militer di perbatasan Gaza.
Sebelum invasi atau serangan darat, Israel dikabarkan telah mengirimkan unit-unit kecil pasukan khusus untuk melakukan pengintaian dan pembersihan sepanjang perbatasan dengan Gaza.
Israel juga mengklaim telah memiliki data jalur-jalur terowongan Hamas di bawah tanah Gaza.
Bahkan bom-bom yang dijatuhkan melalui pasawat, merupakan bom dengan kekuatan sangat berat yang bisa menjebol bungker atau terowongan bawah tanah Hamas.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.