SUARA CIREBON – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Cirebon mendatangi gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis, 26 Oktober 2023.
Di hadapan anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, mereka menyampaikan program dan harapan agar kualitas sektor pendidikan di Kota Cirebon bisa terus meningkat dan maju, baik satuan pendidikan yang dikelola pemerintah maupun swasta.
Ketua BMPS Kota Cirebon, H Abu Malik mengaku optimis, kualitas pendidikan dapat terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.
“Alhamdulillah, respons positif dari pimpinan DPRD dan Komisi III DPRD bisa meyakinkan kami dan seluruh stakeholder pendidikan, agar terus berjuang pendidikan di Kota Cirebon berjalan lebih baik dari tahun tahun sebelumnya,” kata Abu Malik.
Menurutnya, ada beberapa hal yang mesti dibenahi agar tujuan mulia perbaikan kualitas pendidikan tercapai. Salah satunya, berkaitan dengan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Selama ini, lanjut Abu, pihak sekolah swasta kecewa dengan sikap Kantor Cabang Pendidikan Wilayah X Jawa Barat yang dinilai kurang respek terhadap berbagai hal yang menimpa sekolah swasta.
Misalnya, imbuh Abu, dalam hal dalam pemetaan dan proyeksi jumlah rombel SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Cirebon.
“Apalagi tahun ini, SMA negeri yang menambah rombel (kelas) itu sangat berpengaruh di sekolah swasta. Ke depan, pendaftaran offline di sekolah negeri jangan sampai ada lagi karena itu sangat berpengaruh negatif buat penerimaan siswa di sekolah swasta,” ujarnya.
Sedangkan, khusus tingkat SD dan SMP yang merupakan tanggung kewenangan Pemkot Cirebon, pihaknya bakal lebih mengapresiasi jika kedepanya bisa lebih mengakomodir aspirasi dan keinginan sekolah swasta.
“Kami memohon kepada DPRD bahwa aspirasi dari BMPS hari ini disampaikan ke DPRD Provinsi tembusan ke Gubernur, Wali Kota dan KCD,” tegasnya.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Benny Sujarwo mengatakan, pihaknya mencoba menjembatani keluhan sekolah swasta terhadap sistem di SMA/SMK, baik tentang fasilitas pendidikan, PPDB, maupun kesejahteraan tenaga pendidik.
“Karena dirasa selama ini mereka rasakan belum optimal buat sekokah-sekolah swasta,” kata Benny.
Ke depan, pihaknya akan mengundang kembali Pancamitra Pendidikan, Disdik, KCD, Dewan Pendidikan, PGRI, dan Kemenag, untuk menindaklanjuti agar sekolah swasta tidak kekurangan murid.
“Tahun ini dari 5.900 siswa lulusan SMP, 4.900 tersedot SMA/SMK negeri, swasta hanya kebagian sisanya. Padahal jumlah SMA/SMK swasta juga banyak, sehingga dirata-ratakan sekolah swasta cuma kebagian 50 siswa,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.