SUARA CIREBON – Kecamuk perlawanan pejuang Palestina Hamas mengusir teroris Israel di Gaza terus melebar. Kelompok Houthi, milisi pro Iran yang berbasis di Yaman Utara, makin gencar menyerang teroris Israel.
Houthi dikabarkan menembakan sejumlah roket dan pasawat nir awak (drone) ke wilayah selatan Israel.
Roket dan drone Houthi diarahkan ke Kota Eilat di selatan Israel. Diluncurkan dari wilayah utara tempat basis milisi pro Iran ini, melalui Laut Merah menuju selatan Israel.
Dilaporkan, roket dan drone Houthi sempat dihadang sistem pertahanan serangan udara teroris Israel, Iron Dome.
Namun sejumlah diantara roket dan drone berhasil lolos dan mengenai sejumlah titik di Kota Eilat.
Israel tidak menjelaskan dampak korban jiwa atau kerugian akibat serangan roket dan drone Houthi.
Sebelumnya, merespon serangan Houthi, angkatan laut Israel telah mengerahkan sejumlah kapal perang dilengkapi rudal jelajah ke Laut Merah di perbatasan dengan Yaman.
Belum ada laporan resmi sikap Israel atas serangan Houthi. Juga terlihat belum ada tanda-tanda akan ada balasan rudal teroris Israel yang dilancarkan ke wilayah Yaman utara, tempat basis perlawanan Houthi.
Houthi sendiri, secara resmi telah mendeklarasikan perang melawan teroris Israel untuk menunjukan solidaritas terhadap Hamas dan warga Gaza.
Houthi menyatakan akan menghentikan serangan jika teroris Israel juga menghentikan serangan dan menarik mundur kembali gerombolannya dari wilayah Gaza Palestina.
Sementara suasan Gaza semakin membara. Gerombolan teroris Israel semakin dalam merangsek ke wilayah Gaza Palestina.
Terjadi perang kota sejak serangan darat dimulai. Pejuang Palestina Hamas dan Jihad Islam juga terus memberikan perlawanan sengit.
Di sisi lain, bom-bom teroris Israel terus dilancarkan. Pada Rabu kemarin, sebuah roket menghantam daerah di Jabalia yang merupakan tempat atau kamp pengungsi warga Gaza.
Dilaporkan sedikitnya 400 warga tewas, baik anak-anak, wanita dan sejumlah pria yang ditunjukan melalui video korban bom teroris Israel yang sangat mengerikan.
Kementrian Kesehatan Palestina menyebutkan, korban sipil di Gaza terus bertambah dalam jumlah yang sangat memprihatinkan.
Kabar terakhir, Kementrian Kesehatan Palestina mengabarkan jumlah kematian warga sipil yang mendekati 10.000 jiwa.
Serangan biadab teroris Israel terlihat membabi buta dengan dalih mengejar pejuang Palestina Hamas yang bersembunyi di kamp pengungsian Jabalia.
Korban jiwa dari kedua belah pihak diperkirakan juga terus berjatuhan. Baik dari teroris Israel maupun para pejuang Palestina Hamas dan Jihad Islam yang bahu-membahu menghalau agresi teroris Israel ke Gaza. Seruan gencatan senjata dari masyarakat internasional tidak digubris. Perang bahkan dikabarkan semakin parah dengan mengancam korban jiwa warga sipil.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.