SUARA CIREBON – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan usulan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2024 per jemaah sebesar Rp105.095.032,34.
Usulan tersebut menyusul pembentukan Panitia Kerja BPIH (Panja BPIH) tahun 1445 Hijriah atau tahun 2024 yang telah disepakati Kementrian Agama (Kemenag) dan DPR RI.
Pembentukan Panja BPIH ini disepakati dalam Rapat Kerja yang dipimpin Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
“Setelah Panja BPIH terbentuk secepatnya dapat memulai pembahasan mengenai asumsi dasar dan komponen BPIH,” ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi.
Panja BPIH 1445 H/2024 M akan diketuai Moekhlas Sidik. Sebagai awal pembahasan, Kemenag mengajukan rata-rata BPIH sebesar Rp.105.095.032,34.
Menag Gus Yaqut menjelaskan, anggaran BPIH yang diajukan nantinya dibagi dalam dua komponen.
Pertama kkomponen yang dibebankan langsung kepada Jemaah Haji (Bipih/Biaya Perjalanan Ibadah Haji) dan komponen yang dibebankan kepada dana nilai manfaat (optimalisasi).
“Besarnya BPIH itu berdasarkan asumsi nilai tukar kurs dollar terhadap rupiah sebesar Rp16.000. Sedangkan asumsi nilai tukar SAR terhadap rupiah sebesar Rp4.266,” tutur Menag Gus Yaqut.
Menag Gus Yaqut menjelaskan soal alokasi dari beberapa komponen BPIH yang kini tengah diusulkan.
Alokasinya masing-masing untuk komponen :
– Biaya penerbangan
– Akomodasi
– Konsumsi
– Transportasi
– Pelayanan di embarkasi
– Pelayanan debarkasi
– Pelayanan imigrasi
– Layanan Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina)
– Premi asuransi
– Pelindungan
– Dokumen perjalanan
– Living cost
– Pembinaan jemaah haji
“Komponen biaya penerbangan haji disusun per embarkasi dengan memperhatikan jarak dari masing-masing embarkasi ke Arab Saudi,” terang Menag Gus Yaqut.
Embarkasi dan Kuota Haji
Ada 14 Embarkasi yang akan digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M :
1. Banda Aceh
2. Kualanamu
3. Padang
4. Batam
5. Palembang
6. Jakarta-Pondok Gede
7. Jakarta-Bekasi
8. Solo
9. Surabaya
10. Banjarmasin
11. Balikpapan
12. Ujungpandang
13. Lombok
14. Kertajati
Embarkasi Banten pemerintah masih melakukan simulasi terlebih dahulu. Tahun 2022 lalu baru dimanfaatkan untuk kepulangan.
Sedangkan untuk tahun 2023 ini, pemerintah berencana melakukan simulasi untuk keberangkatan di embarkasi Banten.
“Mau kita simulasikan dulu, kalau ternyata bisa dan memungkinkan tentu kita akan pakai,” jelasnya.
Untuk kKuota jemaah haji Indonesia pada 2024 sebanyak 241.000. Jumlah ini terdiri atas 221.720 kuota haji reguler dan 19.280 kuota haji khusus.
Jumlah tersebut akan dibagi kembali dalam 598 kelompok terbang (kloter).
“Panja BPIH juga berfungsi membuat skenario pelayanan optimal di tengah pengurangan jumlah petugas. Dari 4.600 menjadi hanya 2.120. Padahal jumlah jemaah kita bertambah 20.000,” tutur Menag Gus Yaqut.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.