SUARA CIREBON – Teroris Israel dikabarkan mulai kendor. Sikapnya mulai melunak setelah memperoleh tekanan internasional.
Teroris Israel mengumumkan mulai membuka koridor kemanusiaan. Truk-truk bantuan kemanusiaan mulai diijinkan masuk.
Namun Teroris Israel memberi pengawasan ketat. Tiap hari dibatasi 30 truk yang diijinkan masuk ke Gaza.
Seluruh koridor kemanusiaan oleh Israel dibuka melalui pintu perbatasan Rafah di wilayah Sinai, Mesir.
Mengendorkanya sikap teroris Israel setelah tekanan internasional terus menguat. Terutama ketika teroris Israel melakukan serangan brutal terhadap RS Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza yang dihuni sedikitnya 450 pasien, dan ribuan warga.
Penyerbuan RS Al Shifa terjadi pada Jumat, 16 November 2023. Hingga Minggu 19 November 2023, teroris Israel dikabarkan telah masuk ke rumah sakit dan melakukan penggeledahan.
Sebelumnya, pada Sabtu 18 November 2023, teroris Israel telah memberi ultimatum melalui pengeras suara untuk pengosongan seluruh rungan di rumah sakit tersebut.
Teroris Israel beralasan menyerbu RS Al Shifa karena memburu markas-markas bawah tanah Hamas.
Teroris Israel menemukan indikasi Hamas menggunakan fasilitas publik sebagai tameng untuk menjalankan aktifitas menyerang Israel dengan membuat kantor bawah tanah persis di bawah RS Al Shifa, sekolah, masjid dan fasilitas publik lainnya.
Menyusul ultimatum teroris Israel, dikabarkan para medis dan pasien terpaksa dievakuasi keluar dari RS Al Shifa dalam kondisi mengenaskan.
Sebelum memberikan ultimatum pengosongan, teroris Israel telah mematikan jaringan listri di RS Al Shifa.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengecam aksi teroris Israel menyerbu Al Shifa. WHO Memperoleh laporan mengenaskan dari kondisi pasien yang dipaksa meninggalkan rumah sakit.
“Kami sangat mengkhawatirkan nasib para pasien,” tutur Direktur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.