SUARA CIREBON – Hanya sedetik setelah gencatan senjata berakhir, pasukan Israel kembali menggempur Gaza. Tank-tank melepaskan senjata ke wilayah barat.
Begitu juga dengan pesawat Israel yang kembali terbang untuk menjatuhkan bom dan melepaskan roket ke ager di wilayah utara dan tengah Gaza, Palestina.
Pasukan Israel juga mengebom sejumlah tempat yang berada di dekat kamp pengungsian. Bom-bom Israel sengaja diarahkan ke kamp pengungsi untuk menebarkan ketakutan warga Gaza di kamp-kamp pengungsi.
Al Jazeera melaporkan bunyi bom-bom berjatuhan di wilayah utara Gaza. Tank-tank Israel yang telah menguasai setengah dari wilayah utara menembak sejumlah target.
Gempuran Israel terjadi begitu gencatan senjata berakhir pada hari Jumat pukul 07.00 waktu Gaza, Palestina 1 Desember atau pukul 12.00 WIB Jumat siang.
Tidak ada pernyataan atau kesepakatan lanjutan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata. Karena itu, begitu berakhir, Israel langsung melanjutkan gempuran ke target-terget di Gaza.
Israel menuding Hamas melanggar gencatan senjata dengan melepaskan roket ke wilayah selatan Israel, namun sempat dimusnahkan oleh sistem pertahanan udara Kubah Besi atau Iron Dome.
Pelanggaran itu terlihat saat terdengar bunyi sirine peringatan serangan udara di pemukiman wilayah selatan Israel yang berbatasan dengan Gaza.
“Pertahanan udara Israel mencegat dan memusnahkan serangan roket ke wilayah selatan yang berasal dari wilayah Gaza,” tutur pernyataan resmi militer Israel kepada sejumlah media massa internasional.
Pihak Israel sendiri mengatakan, serangan akan berhenti dan gencatan senjata dilanjutkan jika Hamas melepaskan hidup-hidup sepuluh sandera Israel.
“Jika tidak, sepanjang itu pula kami melakukan serangan,” tutur militer Israel.
Seperti diketahui, Israel dan Hamas sempat mencapai kata sepakat gencatan senjata selama 4 hari. Namun kemudian diperpanjang kembali selama dua hari dan berakhir Jumat pagi waktu Gaza atau siang waktu Indonesia.***