SUARA CIREBON – Pasca berakhirnya gencatan senjata, teroris Israel kembali membobardir Gaza, Palestina. Serangan dilakukan secara serentak dari darat melalui gempuran tank dan pesawat dari udara.
Hingga Jumat sore waktu Indonesia, serangan masih terus dilancarkan sejak Jumat pagi pukul 07.00 waktu Gaza atau pukul 12.00 waktu Indonesia.
Bom-bom teroris Israel kembali menghujami target-targetnya. Hal di luar dugaan, teroris Israel kini memperluas pemboman dengan menargetkan sejumlah tempat di wilayah selatan Gaza, Palestina.
Al Jazeera melaporkan, bom-bom teroris Israel kini diarahkan ke wilayah selatan Gaza. Wilayah ini sangat padat penduduk karena menampung pengungsi dari utara sebelum tentara angkatan darat teroris Israel menduduki Gaza.
Dilaporkan, salah satu yang menjadi target gerombolan teroris Israel ialah Rumah Sakit atau RS Nasser di Khan Younis, wilayah padat di Gaza selatan.
“Jet-jet tempur Israel menyerang sejumlah tempay di sekitar RS Nasser di Khan Younis, Gaza selatan,” tutur laporan yang dikutip dari Al Jazeera, Jumat sore, 1 Desember 2023.
Bombardir gerombolan teroris Israel ke wilayah selatan ini sangat mengkhawatirkan. Sebab konsentrasi warga Gaza terbesar di wilayah selatan setelah teroris Israel mengusir paksa penduduk Gaza utara.
Di wilayah selatan, kini berbaur antara penduduk selatan Gaza yang tinggal bermukim dan warga utara yang mengungsi setelah pendudukan teroris Israel.
Kengerian terlihat di wilayah selatan Gaza yang kini tengah jadi sasatan pemboman. Jet-jet tempur teroris Israel silih berganti datang dan pergi untuk menjatuhkan bom dan melepaskan roket ke sejumlah target.
Belum ada laporan korban jiwa dalam pemboman yang masih berlangsung hingga Jumat sore kemarin. Namun warga Gaza terlihat berada di sejumlah tempat penampungan di beberapa tempat di wilayah selatan.
Seperti diketahui, gencatan senjata selama enam hari berakhir pada Jumat 1 Desember 2023, pukul 07.00 pagi waktu gaza, Palestina atau pukul 12.00 WIB.
Gerombolan teroris Israel langsung melepaskan tembakan dan membombardiur Gaza selatan. Teroris Israel sebelumnya menuding Hamas melanggar gencatan senjata dengan melepaskan roket ke wilayah selatan Israel yang berbatasan dengan Gaza.
Teroris Israel juga menuntut Hamas membebaskan 10 sandera hidup-hidup sebagai jaminan gencatan senjata. Sepanjang tidak afa pembebasan 10 sandera lainnya, teroris Israel akan terus membom dan memperlebar zona perang di Gaza.***