SUARA CIREBON – Pengidap HIV di Majalengka makin memprihatinkan. Dalam satu tahun ini saja jumlah pengidap HIV di Kabupaten Majalengka sudat terdata 180 orang.
Jumlah pengidap HIV dalam kurun waktu Januari-Oktober 2023 itu terungkap dalam Peringatan Hari Aids sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember.
Peringatan Hari Aids yang berlangsung di lapang Tenis Setda Majalengka itu mengambil tema “Bergerak Bersama Komunitas Akhiri Aids 2030 “. Kegiatan dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Majalengka.
Dalam laporannya, Kepala secretariat KPA Kabupaten Majalengka H. Bayu Jaya mengatakan,dalam kurun 10 bulan terakhir, Januari hingga Oktober 2023 terdata ada 180 orang. Dari jumlah tersebut penularan kasusnya didominasi oleh hubungan Laki sek Laki (LSL).
“Kami mencatat ada 180 pengidap HIV yang penularannya paling banyak disebabkan LSL,”ungkap Bayu Jaya.
Sedangkan dalam kurun waktu 2011 sampai 2022 KPA mencatat pengidap HIV di Kabupaten Majalengka, sebanyak 840 orang.
Bayu menjelaskan, infeksi HIV juga merupakan penyakit menular. Penularan pada umumnya terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman. Lalu penggunaan jarum suntik secara bergantian, transfusi darah yang tidak aman serta menyusui dari ibu ke anak.
Sementara itu Sekda Majalengka, H. Eman Suherman, mengatakan, setiap tanggal 1 Desember selalu diperingati sebagai hari Aids sedunia. Melalui moment tersebut diharapkan tumbuhnya kesadaran, serta terbangun perhatian terhadap kasus HIV Aids di Kabupaten Majalengka.
Sekda meminta adanya sinergitas semua sektor dalam penanganan Aids yang dapat merusak tatanan kesehatan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Dalam kesempatan tersebut, Setda meminta KPA lebih intens dalam memberikan pemahaman dan sosialisasi terhadap tentang Aids.
“Dalam tiga tiga tahun kasus Aids terus meningkat, kita harus terus bergerak dalam edukasi preventif tentang penangganan HIV Aids ini,”ujarnya.***