SUARA CIREBON – Sepasang suami istri tewas mengenaskan tertimbun tanah longsor saat naik sepeda motor di jalan raya.
Peristiwa mengenaskan itu berlangsung saat terjadi tanah longsor di Dusun Pencar, Desa Klowoh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat 8 Desember 2023.
Suami istri sedang berboncengan naik sepeda motor tengah melalukan perjalanan. Tiba-tiba terjadi tanah longsor dari atas tebing dan langsung menimbun kedua korban bersama sepeda motornya.
Terjadi hujan lebat saat tanah longsor dari atas tebing menimbun pasangan suami istri yang tengah melintas jalan di dasar tebing.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo melaporkan, setelah tertimbun tanah longsor, kedua korban bersama sepeda motornya tersapu dan masuk ke jurang bersama material longsoran.
“Suami istri terkena material longsor kemudian tersapu masuk jurang,” tutur Broto, Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan di Sekretariat BPBD Kabupaten Wonosobo.
Di tempat lain di Wonosobo, sebanyak 16 warga Kelurahan Pager Kukuh, Kecamatan Wonosobo, harus mengungsi karena rumahnya diterjang banjir bandang.
Lokasi pengungsian dipusatkan di Kelurahan Pager Kukuh, termasuk dapur umum yang didirikan oleh Dinas Sosial dan PMI untuk memenuhi kebutuhan dasar dan permakanan.
“Pengungsian di Kantor Kelurahan Pager Kukuh. Termasuk dapur umum yang didirikan oleh Dinas Sosial bersama PMI,” kata Broto.
Broto menjelaskan, permukiman di pinggir sungai tersebut sudah dibangun tanggul penahan sungai.
Namun curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai meluap sehingga menerjang dan melimpasi permukiman.
Banjir bandang di permukiman tersebut juga sering terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu.
Dalam laporan visual, derasnya aliran banjir bandang menghantam bagian belakang rumah warga hingga roboh hanyut terbawa arus.
Beruntung seorang warga yang tinggal rumah tersebut dapat menyelamatkan diri pada detik-detik terakhir.
Video detik-detik robohnya rumah ini sempat viral di Wonosobo. Rumah tiba-tiba ambruk terbawa arus sungau yang deras, dan terlihat seorang penghuni sempat melompat di detik-detik rumahnya ambruk terbawa aliran deras sungai.
“Kebetulan di rumah itu ada satu penghuni. Ia sempat lolos hanya sepersekian detik ketika rumahnya roboh dan hanyut terbawa aliran sungai yang deras,” tutur Broto.
Masih di Kecamatan Wonosobo, sejumlah wilayah juga terdampak tanah longsor. Antaranya :
- Kampung Prajuritan Atas di Kelurahan Wonosobo Timur
- Kelurahan Tembelang di Kelurahan Tembelang
- Kampung Tembelang di Kelurahan Rojoimo
- Dusun Ngaglik di Kelurahan Pancurwening
- Bugangan di Kelurahan Kalianget
- Dusun Sarijoyo, Desa Sariyoso
Di Sariyoso, longsor menyebabkan fasilitas air bersih pipa PDAM rusak sehingga 140 kepala keluarga tidak dapat mengakses air bersih.
Banjir bandang dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Mojo Tengah. Rinciannya, banjir bandang melanda perumahan Manggisan Baru dan Permata Hijau di Kelurahan Mudal, sedangkan tanah longsor terjadi di jalan nasional yang berada di Dero Ngisor.
Masih di Wonosobo, fenomena angin kencang mengamuk di wilayah Kecamatan Leksono. Akibatnya beberapa pohon tumbang dan menutupi jalur menuju Desa Sawangan-Kaliwiro.
“Angin kencang menyebabkan pohon tumbang. Jalur Sawangan-Kaliwiro terputus. Namun sudah dalam penanganan,” kata Broto.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, mengeluarkan informasi prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Wonosobo hingga dua hari kedepan atau sampai Minggu 10 Desember 2023.
Menurut BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga yang dapat disertai petir serta angin kencang berpotensi terjadi antara pukul 13.00 sampai 16.00 WIB ke atas.***