SUARA CIREBON – Gedung Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya dilaporkan roboh menyusul gempa yang berpusat di Kabupaten Pangandaran.
Tidak ada korban jiwa. Sebab saat gempa yang mengguncang selatan Pangandaran dan Jawa Barat terjadi pada pagi hari pukul 05.19 WIB, 28 Desember 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya melaporkan dampak gempa Pangandaran di wilayahnya terkait robohnya KUA Cipatujah.
“Bangunan roboh. Terbuat dari rangka baja ringan dan dinding tembok roboh. Saat roboh tidak ada orang karena masih pagi,” tutur Kepala BPBD Tasikmalaya, Nuraedidin.
Nuraedidin juga melaporkan, sempat terjadi kepanikan saat gempa mengguncang. Warga yang merasakan, langsung berhamburan keluar sambil berteriak-teriak membangunkan warga lainnya untuk segera keluar rumah.
“Warga sempat panik. Kami baru dapat laporan soal KUA Cipatujah yang roboh. Kerusakan lain masih kami telusuri,” tutur Nuraedidin.
Seperti diketahui, gempa mengguncang Kabupaten Pangandaran, pada Kamis pagi sektar pukul 05.43 WIB, 28 Desember 2023.
BMKG mencatat, gempa yang mengguncang di selatan Pangandaran berkekuatan cukup besar. Tercatat magnitudo atau M5,5.
Masuk kategori gempa dangkal. Pusat gempa di Pangandaran berada di kedalaman 14 kilometer di Samudra Hindia atau selatan Jawa.
Titik gempa berada 80 km sebelah Barat Daya (BD) Pangandaran. Terasa sampai wilayah sekitar seperti Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Sukabumi.
Dalam kekuatan yang lebih lemah, getaran gempa terasa sampai wilayah Bandung Raya hingga Sumedang. BMKG menganalisa, gempa Pangandaran tidak berpotensi tsunami.
Titik koordinat gempa Pangandaran, berada di 8.11 Lintang Selatan (LS) 107,89 Bujur Timur (BT). BMKG meminta warga mewaspadai potensi gempa susulan.
Sejauh ini, belum diperoleh laporan mengenai dampak gempa. BPBD Pangandaran tengah membuka kotak pengaduan.
Selain itu, sejumlah tim telah diturunkan untuk menghimpun data di lapangan. Belum ada laporan korban kerusakan. luka-luka maupun korban jiwa.
Di pusat wisata Pantai Pangandaran, sempat terjadi kepanikan. Namun sampai Kamis siang, situasi berangsur normal. Tidak tercatat ada gempa susulan.
Sejumlah warga di Pantai Pangandaran, sempat merasakan guncangan cukup kuat. Durasi guncangan gempa antara 2 sampai 3 detik.
Sebelum Pangandaran, gempa lebih dulu mengguncang Kabupaten Sukabumi. Bahkan rangkaian gempa di Jawa Barat sebelum Tahun Baru ini terjadi dua kali dalam semalam.
Gempa di Sukabumi, terjadi pada Rabu malam hari, 27 Desember 2023. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa pertama terjadi pukul 20.35 WIB.
Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman hanya 8 kilometer. Lokasi berada di 72 kilometer sebelah Utara Kabupaten Sukabumi.
Gempa pertama ini berkekuatan Magnitudi atau M2,5. Titik koordinat gempa Sukabumi pada 6,47 Lintang Selatan (LS) – 1-6,55 Bujur Timur (BT).
Gempa kedua, kembali mengguncang Sukabumi pada pukul 22.19 WIB. Berkekuatan lebih besar, M2,9, berada di kedalaman 9 km, tidak jauh dari lokasi gempa pertama.
Sama-sama gempa dangkal dan berpusat di darat. Gempa kedua yang mengguncang Sukabumi berada di titik koordinat 6,75 LS – 106,58 BT.
Sebagian warga yang merasakan guncangan sempat panik. Mereka berhamburan keluar rumah. Durasi getaran antara 3 sampai 4 detik.
Gempa dangkal di Sukabumi ini turut dirasakan masyarakat di wilayah selatan Tasikmalaya di daerah Pamijahan dan sekitarnya.
Meski berkekuatan lebih rendah, namun karena berpusat di darat dan berada di kedalaman tidak sampai 10 km, masyarakat merasakan guncangan cukup kuat.
Belum diperoleh laporan adanya kerusakan maupun korban. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi masih terus membuka laporan terdampak.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.