SUARA CIREBON – Ulama kharismatik, Prof Dr KH Abdul Buya Syakur Yassin MA atau lebih akrab dikenal dengan Buya Syakur Yasin wafat pada Rabu dini hari, 17 Januari 2024.
Buya Syakur Yasin menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon pada pukul 02.00 WIB.
“Innalillahi waina ilaihi raajiun. Sampun kapundut dateng kersane Gusti Allah (telah dipanggil ke Rahmatullah) KH Buya Syakur Yasin, Cadangpinggan. Mugi Husnul Khatiman,” tulis KH Rifqiel Asyiq, salah satu orang dekat almarhumah, seperti dikutip dari NU Online ada Rabu pagi, 17 Januari 2023.
Buya Syakur Yasin dikabarkan menderita sakit dan sempat menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon Cirebon. Akibat penyakitnya, akhirnya pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kertasemaya, Indramayu, Jawa Barat ini wafat.
“Innalillahi wa innailahihi rojiun. Selamat Jalan Buya,” begitu berbagai flyer beredar di berbagai Grup WhatsApp (Grup WA) sejak Rabu pagi.
Buya Syakur Yasin merupakan sesepuh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu. Ia dikenal sebagai kyai yang mengembangkan banyak pemikiran-pemikiran kritis, terbuka (inklusif) dan memiliki toleransi tinggi.
Buya Syakur Yasin wafat dalam usia 75 tahun. Kelahiran Desa Tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang (pemekaran dari Kecamatan Kertasemaya), Kabupaten Indramayu pada 2 Februari 1948.
Sepanjang hidupnya lebih banyak dihabiskan di pondok pesantren. Sejak kecil, selama belasan tahun, Buya Syakur Yasin merupakan santri yang mondok di Pesantren Babakan Ciwaringin.
Sejak muda, dikenal sebagai santri yang memiliki daya pikir dan daya nalar tinggi. Melihat potensi yang ada pada santri ini, Syakur Yasin muda lantas dikirim belajar ke berbagai negara di Timur Tengah.
Syakur Yasin muda tercatat menuntut ilmu agama dan menempuh berbagai perguruan tinggi di Timur Tengah seperti Irak, Suriah, Libya, Tunisia hingga Mesir.
Berbagai perguruan tinggi Islam tersebut membentuk pola pikirnya sebagai intelektual dan cendekiawan muslim dengan cakrawala pikiran yang terbuka dan luas.
Pemikirannya yang luas ini yang membuat Syakut Yasin muda memperoleh kesempatan belajar di perguruan tinggi terbaik di dunia, di Oxford Inggris.
Di akhir-akhir hidupnya, memanfaatkan teknologi digital, Buya Syakur Yasin memiliki kanal Youtube berisi pengajian-pengajian dan pemikiran-pemikiran Islam yang progresif, kritis dan inklusif (terbuka).
Pengajiannya selalu dipenuhi jemaah dari berbagai daerah. Tidak hanya para santri, jemaah yang mendengar ceramah-ceramah agamanya datang dari berbagai kalangan di pesantrennya di Cadangpinggan, Kertasemaya, Indramayu.
Buya Syakur Yasin, merupakan salah satu ulama moderat yang pemikiran-pemikirannya mempengaruhi dan diikuti oleh banyak kalangan.
Selamat jalan Buya Syakur Yasin.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.