SUARA CIREBON – Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak keunikan. Salah satunya ialah penamaan -desa-desa yang mengambil hal-hal yang menonjol di daerah tersebut pada zaman dulu.
Tak banyak yang mengetahui, ternyata nama desa di kabupaten yang berada wilayah terujung bagian utara Jawa Barat ini banyak terinspirasi dari nama-nama tumbuhan.
Pegiat Budaya Cirebon, R Chaidir Susilaningrat mengatakan, nama-nama desa di Kabupaten Cirebon yang penamaannya terinspirasi dari nama tumbuh-tumbuhan jumlahnya cukup banyak.
“Lumayan banyak nama wilayah di Kabupaten Cirebon yang terinspirasi dari nama-nama tumbuhan,” kata Chaidir, Selasa, 23 Januari 2024.
Chaidir mencotohkan, nama Desa/Kecamatan Ciwaringin yang berasal dari kata pohon beringin. Selain Ciwaringin, lanjut Chaidir, desa/kecamatan lain yang penamaannya diambil dari nama tumbuhan di antaranya, Kedawung, Pilang, Mundu dan masih banyak lainnya.
Penamaan sejumlah daerah yang menggunakan nama tumbuh-tumbuhan tersebut, lanjut Chaidir, diambil dari karakter yang menonjol di kawasan itu pada zaman dulu.
“Satu kawasan atau daerah yang dihuni manusia itu biasanya diberi nama dengan mengambil karakter yang menonjol dari daerah itu,” kata Chaidir.
Ketika yang menonjol di daerah tersebut adalah tumbuhan beringin atau kedawung, maka daerah itu diberi nama sesuai tumbuhan tersebut.
Begitu pula ketika yang menonjol adalah sungai atau sumber mata air, masyarakat zaman dulu biasanya menamainya dengan kata sungai atau sumber mata air. Dimana menurut bahasa Cirebon, sumber mata air itu disebut tuk.
“Seperti Desa Kaliwedi, itu karena saat itu yang menonjol di daerah tersebut adalah kali atau sungai. Kemudian ada juga Desa Tuk, Kelurahan Tukmudal, ya itu tadi karena di situ ada sumber mata air atau dalam bahasa Cirebon disebut tuk,” paparnya.
Ia berharap, Pemkab Cirebon dapat melestarikan jenis-jenis tumbuhan atau pohon yang namanya sudah populer menjadi nama desa/kelurahan atau kecamatan.
Hal itu dimaksudkan agar masyarakat bisa lebih mencintai lingkungan. Karena keberadaan pohon-pohon tersebut menjadi salah satu hal yang penting dalam pelestarian lingkungan hidup.
Meskipun saat ini, diakui Chaidir, sebagian pohon-pohon tersebut sudah ada di kompleks perkantoran Pemkab Cirebon di Sumber, di antaranya, pohon kedawung dan pohon mundu. Namun, pohon yang ada di kompleks perkantoran tersebut masih belum lengkap.
“Memang mestinya Pemda memprogramkan pelestarian pohon-pohon langka khas Cirebon itu, supaya anak cucu kita tahu. Mudah-mudahan kedepan bisa dilakukan pelestarian pohon-pohon khas Cirebon,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.