SUARA CIREBON – Pergerakan tanah di Bandung, tepatnya di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat makin mengkhawatirkan.
Informasi terakhir, pergerakan tanah sudah mencapai dua meter lebih. Merusakan sejumlah rumah dan gedung sekolah, serta mengancam puluhan rumah penduduk lainnya.
Sejumlah rumah warga dikabarkan telah ambruk akibat pergerakan tanah. Bahkan satu gedung sekolah, yakni SD 1 Babakan Talang, juga roboh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan, selain bangunan roboh, bahaya pergerakan tanah mengancam 20 rumah warga lainnya.
BPBD juga telah mengevakuasi warga setempat. Mereka ditampung di tempat pengungsian di Islamic Center Rongga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat Yan Cahya Djuarsa melaporkan, sampai kemarin sudah ada 151 jiwa dari 47 kepala keluarga yang mengungsi.
Kerugian material sementara berupa 4 unit rumah rusak berat, 8 unit rumah rusak sedang, dan 20 rumah lainnya terancam longsor akibat pergerakan tanah yang dipicu hujan deras selama tiga hari berturut-turut.
Selain rumah warga, fasilitas umum juga terdampak seperti 1 unit posyandu, musala, bangunan sekolah, serta terputusnya jalan desa dan jalan lingkungan.
“Terjadi retakan yang sangat signifikan. Lebarnya sampai 2 meter. Kami langsung ungsikan warga di lokasi terdampak,” tutur Yan.
BPBD dengan instansi terkait juga tengah memikirkan untuk kemungkinan relokasi warga terdampak.
Sebab melihat pergerakan tanah yang makin parah. Kampung warga tersebut sudah sangat berbahaya jika ditinggali kembali.
“Pak Bupati minta dari hasil rapat kemarin ada relokasi, harapannya ada pembangunan rumah tinggal tapi nanti akan ada kajian terlebih dahulu. Nanti akan ada hunian sementara (huntara) untuk warga,” jelas Yan.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.