SUARA CIREBON – Kang Dedi Mulyadi atau KDM mencetak areal sawah baru di kampungnya untuk membantu ketersediaan beras Nasional.
Aksi nyata dilakukan KDM dengan membuka lahan sawah baru di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Jika banyak orang membuka lahan untuk perumahan, pertokoan, pabrik atau industri, yang dilakukan KDM justru sebaliknya.
KDM yang mantan Bupati Purwakarta dua periode itu justru memilih membuka lahan untuk dijadikan sawah baru memperluas hamparan yang sudah ada di Lembur Pakuan.
Kang Dedi Mulyadi menuturkan, saat ini orang hanya sibuk berkomentar mengenai harga beras yang naik.
Sementara di sisi lain lahan pertanian berupa sawah justru terus menyempit karena alih fungsi menjadi rumah, ruko bahkan pabrik.
“Sekarang saya mau membuka lahan baru untuk mencetak sawah agar terus memberikan sumbangsih beras nasional, walaupun nyumbangnya baru 10-20 ton. Namanya komitmen, lumayan,” tutur KDM.
KDM berkeyakinan, ketersediaan beras nasional bisa tercukupi jika banyak sawah baru yang dibuat. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan lahan kosong milik pemerintah yang berada di Pulau Jawa ini menjadi sawah.
KDM sendiri turun langsung memberikan komando pada pasukannya untuk memulai mencetak sawah baru. Bahkan ia membawa sendiri alat berat yang akan dioperasikan di lahan tersebut.
Meski begitu KDM mengaku menyisakan rasa penyesalan. Sebab untuk mencetak sawah baru tersebut ia harus mengorbankan sejumlah pohon. Sebagai gantinya ia akan menanam puluhan pohon yang lebih estetik.
“Saya cetak sawah baru walaupun tidak terlalu luas tapi setidaknya memberikan kontribusi bagi ketersediaan pangan nasional,” ujarnya.
Bagi Kang Dedi Mulyadi, ketersediaan pangan tidak akan lahir hanya dari forum diskusi, tetapi hal itu lahir dari aksi nyata dari orang-orang yang mau berpanas-panasan dan berkotor-kotoran.
“Tidak mungkin padi lahir di atas meja, lahir di atas laptop, padi tidak lahir dari ruang diskusi tapi dari sawah yang dikerjakan dari pengorbanan mereka para petani,” ucap KDM.
Ia berharap dengan lahan dan sistem pengelolaan sawah yang baru bisa meningkatkan produktivitas padi dua kali lipat dari sebelumnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.