SUARA CIREBON – Pemerintah Indonesia berencana menembus blokade darat pasukan Israel untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke warga Gaza Palestina lewat udara.
Rencananya, Indonesia akan bekerjasama dengan Kerajaan Yordania. Air drop atau pengiriman bantuan lewat udara ke Gaza Palestina menggunakan pesawat Yordania sehingga bisa menembus blokade darat Israel.
Selain ke Gaza, Palestina, bantuan kemanusiaan dari Indonesia juga akan dikirimkan ke wilayah konflik di Sudan, negara di Afrika Utara.
Rencana pengiriman bantuan lewat udara atau air drop dibahas dalam rapat tingkat menteri. Rapat dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, serta perwakilan dari kementerian dan lembaga lain.
Turut hadir dalam rapat rencana bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza, Palestina dan Sudan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto Selasa 26 Maret 2024 di Gedung Kementerian PMK di Jakarta.
Rencananya, bantuan akan dikirimkan via jalur darat melewati Mesir sebagai jembatan penyambung antara Indonesia dengan Palestina dan Sudan.
Selain pengiriman lewat jalur darat, pemerintah juga memikirkan opsi pengiriman melalui jalur udara atau air drop bekerjasama dengan Kerajaan Yordania.
Hal ini menjadi langkah antisipasi karena banyaknya hambatan pengiriman bantuan lewat darat. Adapun bentuk bantuan yang akan diberikan sesuai dengan daftar yang telah dibuat oleh Mesir dan Sudan.
Kepala BNPB menyampaikan bantuan kemanusiaan ini menggunakan Dana Siap Pakai (DSP). Suharyanto menjelaskan, dalam pelaksanaannya nanti dibentuk satuan tugas terdiri dari BNPB, kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan dan TNI dalam mengawal bantuan kemanusiaan ini.
Rencana pengiriman bantuan kemanusiaan didasari situasi terkini yang makin parah. Masih ada 600 ribu warga Palestina di Gaza Utara yang kekurangan bantuan kebutuhan dasar karena akses pengiriman bantuan yang sangat sulit.
Sementara itu di Sudan juga terdapat masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya akibat konflik yang masih terus terjadi di Sudan.
Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari diplomasi kemanusiaan. Terlebih saat ini Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) telah mensahkan Resolusi 2728 Tahun 2024 tentang kesepakatan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan.
Dalam upaya pengumpulan bantuan kemanusiaan ini, BNPB siap menghimpun bantuan dari masyarakat maupun sumber non-pemerintah.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.