SUARA CIREBON – Kang Dedi Mulyadi atau KDM meminta perbaikan Jembatan Cihambulu dipercepat. Bahkan, ia meminta perbaikan tersebut dapat selesai sebelum lebaran.
Seperti diketahui, perbaikan Jembatan Cihambulu ini sempat terkendala adanya pemalakan dan pembacokan terhadap pekerjanya.
Kendati demikian, Kang Dedi Mulyadi tetap meminta percepatan perbaikan jembatan Cihambulu yang menghubungkan Purwakarta dengan Subang, Jawa Barat tersebut.
Bahkan KDM mengawal pekerjaan dengan terjun langsung ke lokasi pekerjaan perbaikan Jembatan Cihambulu di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Purwakarta.
Kang Dedi Mulyadi yang merupakan mantan Bupati Purwakarta selama dua periode bahkan meminta pekerja ngebut untuk bisa segera menyelesaikan pekerjaan perbaikan.
KDM menargetkan, perbaikan jembatan Cihambulu bisa selesai sebelum lebaran. Sehingga saat lebaran, sudah bisa digunakan oleh masyarakat Purwakarta dan Subang.
“Mohon maaf jalan sementara ditutup agar pekerjaan tidak setengah-setengah dan cepat selesai. Supaya saat lebaran jalan dan jembatan sudah bagus dan bisa digunakan warga Subang dan Purwakarta,” tutur KDM, Senin, 1 April 2024.
Meski ada teror aksi premanisme, tidak menghentikan pekerjaan yang menggunakan dana pribadi Kang Dedi Mulyadi. Diharapkan bisa selesai tepat waktu, sebelum lebaran atau Idul Fitri 2024 mendatang.
Saat ini pekerjaan tengah dikebut siang malam agar target pengerjaan bisa tercapai. Agar lebih efektif untuk sementara warga diminta untuk menggunakan jalan lain.
KDM meminta para pekerja membuat penghalang di sekitar jembatan. Bukan tidak mungkin ada warga yang bandel dan keukeuh ingin lewat sehingga bisa menghambat pekerjaan.
“Supaya sebelum lebaran kita selesai, jembatan bisa digunakan oleh warga dan nanti kita buat selamatan sebelum dibuka,” ujarnya.
Untuk kasus premanisme sendiri saat ini satu pelaku pemalakan, Arifin alias Ipin masih menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta. Sebelumnya Ipin telah bertemu dan meminta maaf langsung pada KDM atas perbuatannya.
Untuk dua pelaku lainnya, Ebit dan Erik yang melakukan aksi pemalakan disertai pembacokan hingga kini masih buron.
KDM berharap keduanya segera menemuinya atau jika tidak pihak kepolisian akan bertindak tegas dengan melakukan penangkapan.
“Untuk Erik dan Ebit daripada terus kabur-kaburan, kasihan anak-anak ditinggalkan lebih baik cepat pulang dan menjalani proses seperti Ipin,” pungkas KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.