SUARA CIREBON – Tak lama setelah serangan Iran atas Israel dengan meluncurkan ratusan roket dan drone, pemerintah Inggris langsung melakukan mobilisasi perang.
Inggris menyatakan langsung mengerahkan ratusan jet tempurnya merapat ke wilayah zionis Israel untuk bergabung dalam perang Israel melawan Iran.
Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps menyatakan, telah memperoleh otoiritas dari Israel untuk memobilisais perang dengan mengerahkan ratusan unit jet tempurnya.
RAF atau Royal Air Force (Angkatan Udara Inggris), tengah menerbangkan jet-jet tempurnya ke Israel untuk menghalai serangan Iran, sekaligus melakukan intersepsi perang udara sejauh jangkauan jet tempur tersebut.
Tak lama setelah serangan roket dan drone Iran, dikabarkan jet-jet tempur Inggris telah merapatke sejumlah landasan pesawat militer di Israel.
Inggris juga menyatakan akan mengirim lebih banyak jet tempur, tak hanya yang berada di kawasan Timur Tengah, tetapi juga pengerahan di kawasan lain seperti Eropa.
“Kami merespon peningkatan eskalasi perang menyusul serangan Iran. Jet-jet tempur kami sudah berada di Israel dan akan melakukan intersepsi setiap serangan udara Iran, termasuk aksi pembalasan,” tutur Grant Shapps kepada berbagai media internasional.
Inggris juga telah memindahkan fasilitas bahan bakar untuk mendukung perang udara melawan Iran melalui mobilisasi jet-jet tempurnya.
Seperti diketahui, hanya selang empat hari setelah lebaran Idul Fitri 1415 Hijriah, Iran membuktikan ancaman dengan meluncurkan serangan roket danm drone ke wilayah Israel.
Puluhan roket dan drone diluncurkan dari landasan misil Iran ke arah Israel pada Minggu waktu setempat, 14 April 2024.
Serangan ini menjadi bukti ancaman Iran sebelumnya yang memberi ultimatum ke Israel untuk menghentikan serangan ke Gaza dan wilayah lain di kawasan tersebut.
Dikutip dari Al Jazeera, roket dan pesawat nir awak (drone) Iran terbang dari sejumlah titik landasan misil Iran terbang ke udara menuju langit Israel.
Dalam sekejap, terdengar bunyi sirine tanda bahaya, diikuti bunyi serentekan ledakan di berbagai tempat di langit Israel.
Pasukan Israel berupaya menghalau serangan roket dan drone Iran menggunakan sistem pertahanan udara yang dikenal dengan “Kubah Besi” atau Iron Dome.
Serangan roket dan drone pada Minggu waktu setempat, menandai perang di kawasan Timur Tengah yang makin meluas.
Israel dimungkinkan tidak akan tinggal diam. Begituy juga sejumlah negara sekutunya, terutama Amerika dan Inggris.
Amerika dan Inggris bereaksi keras dengan serangan roket dan drone Iran. Bahkan seperti dikabarkan Al Jazzera, Inggris dan Amerika juga mulai membuka fasilitas persnejataan dalam posisi siap membalas.
Begitu juga dengan otoritas Israel. Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu, menyatakan akan memberi balasan lebih keras atas serangan roket dan drone Iran tersebut.
Serangan Iran ini akan menandai ketegangan yang makin meningkat di kawasan tersebut. Keterlibatan Iran akan menyeret keterlibatan banyak negara besar lain yang memiliki kepentingan dengan kawasan tersebut.
Serangan Iran, merupakan episode berikutnya dari perang tak berkesudahan yang diawali oleh konflik antara Hamas, Palestina dengan Israel.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.