SUARA CIREBON – Dugaan kecurangan terhadap Timnas Indonesia U23 pada laga perdana kontratuan rumah Qatar pada Piala Asia U23 terjadi sejak pertama pemain keluar dari hotel menuju stadion.
Sopir bus yang ditugaskan menjemput pemain Timnas Indonesia, seperti sengaja mengambil rute yang memutar, tidak langsung ke arah Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar.
Terlihat dari waktu tempuh perjalanan rombongan pemain Timnas Indonesia U23 yang sampai harus memakan waktu lebih dari 15 menit.
Padahal, berdasarkan run down rute yang ditempuh, jadwal perjalanan dari holtek ke Stadion Jassim bin Hamad itu hanya 8 menit.
Dugaan kecurangan itu diungkapkan penerjemah dan asisten Shin tae Yong, pelatih Timnas Indonesia yang bernama Jeong Seok Seo.
“Taktik yang bagus dari Qatar,” tutur Jeong Seok Seo mengungkapkan bagaimana pemain Timnas Indonesia secara mental dan psikologis telah dibuat down saat keluar hotel menuju stadion tempat laga pertama berlangsung.
Jeong Seok Seo dan official, termasuk pelatih Shin tae Yong sudah mencium gelagat yang tidak biasa dalam suatu pertandingan internasional.
Akhirnya semua terbukti dalam pertandingan dimana kepemimpinan wasit sangat kontroversial merugikan posisi Timnas Indonesia U23.
“Kepemimpinan wasit hanya serangkaian dari upaya pelemahan Timnas Indonesia sejak pertama keluar hotel menuju stadion,” tutur Jeong Seok Seo.
Seperti diketahui, kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dinilai sangat buruk dalam mengatur pertandingan pembuka Piala Asia U23 antara tuan rumah Qatar melawan Timnas Indonesia.
Wasit Nasrullo Kabirov terlihat berat sebelah. Timnas Indonesia memperoleh banyak keputusan yang sangat merugikan.
Di laga pembuka itu, dua pemain Timnas Indonesia memperoleh kartu merah. Ivar Jenner di tambahan waktu babak pertama, dan Ramadhan Sananta di menit akhir pertandingan, menit ke 90+6.
Wasit Nasrullo Kabirov memberi hadiah pinalti yang kontroversial kepada Qatar dengan bantuan VAR (Video Asisstane Reffere).
Hal yang juga mencolok, wasit sempat salah memberikan kartu kepada pemain Qatar setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman.
Bek Qatar, Saifeldeen Hassan yang melakukan pelangaran keras terhadap Witan Sulaeman, sempat terkena kartu merah. Namun sanksi itu ditarik kembali dan menjadi terkena kartu kuning.
Wasit Nasrullo Kabirov berasalan salah ambil kartu. Perlakuan wasit asal Tajikistan ini berbeda jika pemain Timnas Indonesia yang menjatuhkan pemain Qatar.
PSSI secara resmi mengajukan protes keras kepada Asian Football Confederation (AFC) atau Konfederasi Sepakbola Asia atas kepemimpinan kontroversial wasit Nasrullo Kabirov.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.