SUARA CIREBON – Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menangkap citra satelit paparan gas SO2 (Sulfur Dioksida) yang dikeluarkan dari kawah akibat erupsi eksplosif Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Terpantau erupsi eksplosif Gunung Ruang menyemburkan gas SO2 sebanyak 300.000 ton yang keluar dalam bentuk kolom yang panjangnya mencapai 1.000 kilometer lebih.
PVMBG memantau paparan gas SO2 dari Gunung Ruang sampai ke Pulau Jawa, termasuk Jawa Barat, tak terkecuali Wilayah Ciayumajakuning meliputi Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.
SO2 atau sulfur oksida, merupakan gas yang mengandung sulfur (belerang). Dampaknya berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
Dikutip dari Global Atmosphere Watch, gas SO2 sangat mudah larut dalam air. Berbau sebagaimana belerang, namun tidak berwarna. Gas ini bisa terbentuk bila ada reaksi pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur.
Gas SO2 bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Pada kadar tertentu, bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
Masyarakat yang sistem pernafasan mengalami iritasi akibat menghirup gas SO2 bisa sesak nafas seperti pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Resiko lebih besar terjadi pada masyarakat yang menderita penyakit asma. Jika terjadi iritasi, gangguan pernafasannya makin berat.
Seprti diketahui, erupsi eksplosif Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara ternyata dampaknya sampai ke Wilayah Ciayumajakuning dan Jawa Barat umumnya.
Selain mengeluarkan material vilkanik seperti awan panas, lahar dan batuan pijar, Gunung Ruang juga menyemburkan Gas Sulfur Oksida atau gas SO2.
Penyelidik Bumi Madya PVMBG, Sofyan Primamulyana menjelaskan soal embusan gas SO2 dari Gunung Ruang yang paparannya meluas sampai sejauh 1.000 km lebih.
Mengenai fenomena gas SO2 dari kawah Gunung Ruang, PVMBG memantau lewat citra satelit Tropomi.
Terpantau sebanyak 300.000 ton gas SO2 keluar dari kawah Gunung Ruang pada 18 April 2024 siang pukul 14.30 WITA (Waktu Indonesia Tengah) atau sehari setelah erupsi eksplosif pada Rabu malam (17 April 2024).
“Terpantau gas SO2 dari Gunung Ruang sebanyak 300.000 ton. Keluar dari kolom asap yang memanjang sampai 1000 km lebih,” tutur Sofyan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.