SUARA CIREBON – Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg membahas monitoring, finalisasi, dan persiapan akreditasi unggul dengan fokus pada transformasi digital pada pendidikan tinggi.
Hal itu disampaikan Prof Aan saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Fakultas Syariah dan Pascasarjana IAIN Cirebon di salah satu hotel di wilayah Kuningan, Jawa Barat pada Kamis, 25 April 2024.
Dalam paparannya, Prof Aan didampingi Dekan Fakultas Syariah, Dr H Edy Setyawan MA menyoroti signifikansi transformasi digital dalam memajukan pembelajaran di IAIN Cirebon yang berlangsung tahun 2023 hingga tahun 2027.
“Transformasi digital bukan hanya tentang pemanfaatan teknologi, tetapi juga tentang perubahan budaya, tenaga kerja, dan teknologi yang terkoordinasi dengan mendalam,” ujarnya.
Diskusi kemudian dilanjutkan dengan paparan tentang perubahan struktural dan kerangka kerja Transformasi Digital di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Terdapat empat bidang yang menjadi fokus utama: struktur organisasi, budaya organisasi, kepemimpinan, serta peran dosen dan tenaga kependidikan, dan keahlian serta keterampilan.
Salah satu aspek yang dipaparkan adalah penggunaan Teknologi Pembelajaran Digital, yang meliputi Learning Management Systems (LMS), teknologi sinkronus, aplikasi multimedia, aplikasi kolaboratif, teknologi berbasis cloud, dan teknologi yang sedang berkembang seperti kecerdasan buatan (AI) dan virtual reality (VR).
Modalitas pengajaran juga menjadi perhatian, dengan diskusi mengenai pendekatan pembelajaran hibrida, asinkronus, sinkronus, dan HyFlex, yang memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa dalam memilih cara belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tidak hanya itu, pembicaraan juga mencakup pentingnya layanan dukungan, kebijakan organisasi, pengembangan dosen, dan pengembangan mahasiswa dalam konteks pembelajaran digital.
Pada sesi terakhir, kemitraan diakui sebagai elemen kunci dalam memperkuat inisiatif pembelajaran digital. Kerjasama dengan universitas lain, organisasi profesi, dan industri diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi dan inovasi dalam pembelajaran.
FGD ini diakhiri dengan semangat yang tinggi dari para peserta, yang berharap bahwa hasil diskusi ini akan menjadi landasan kuat bagi IAIN Cirebon dalam meraih akreditasi unggul dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.